Beberapateori yang pernah diajukan untuk menjawab permasalahan tersebut diantaranya adalah: Teori Kreasi Khas (Special Creation) : menyatakan bahwa kehidupan diciptakan oleh suatu zat supranatural menyatakan bahwa kehidupan tercipta melalui proses evolusi kimia dan evolusi biologi berdasarkan pada konsep biologi modern. Asal-usul Kehidupan
Mengetahui tentang Berbagai Macam Teori Asal-Usul Kehidupan- Sebagaimana makhluk hidup yang terus melakukan regenerasi kehidupan sejak berabad-abad yang lalu manusia sebagai salah satu bagian dari kehidupan selalu ingin mengetahui berbagai hal yang belum diketahui dan terus mencari kebenaran dari rahasia-rahasia kehidupan tersebut. Memang pada dasarnya manusia adalah makhluk yang ingin serba tahu dan selalu penasaran akan hal-hal yang baru jadi tidak heran apabila ada begitu banyak penelitian yang telah dilakukan oleh berbagai ahli, cendekiawan, dan peneliti dari berbagai macam penjuru dunia. Penelitian-penelitian yang sangat beragam mulai dari hal yang umum sampai dengan hal yang diluar nalar manusia seperti bagaimana asal-muasal terbentuknya alam semesta serta sejarah awal kehidupan di alam semesta ini. Sebagaimana seorang anak ketika masih kecil yang selalu bertanya kepada orang dewasa tentang hal-hal yang berada di sekitarnya yang tidak mereka ketahui sifat naluriah yang dimiliki manusia tersebut terbawa hingga mereka beranjak dewasa karena mereka selalu berpikir dan ingin berkembang dalam ilmu pengetahuan. Seperti tentang kehidupan, manusia bertanya bagaimana kehidupan itu berasal? Apakah manusia tiba-tiba ada di dunia atau melalui proses penciptaan yang panjang? Bahkan pertanyaan tentang kehidupan ini juga digambarkan kembali melalui pertanyaan lebih dulu mana telur atau anak ayam? Berbagai pertanyaan diatas tersebut memiliki satu tujuan yang sama yaitu mempertanyakan bagaimana kehidupan itu bermula. Ada berbagai macam teori mengenai hal tersebut mengenai bagaimana asal-usul kehidupan di alam semesta ini namun apakah kalian sudah mengetahui mengenai berbagai macam teori tentang asal-usul kehidupan tersebut? Jika kalian belum tahu, maka pada pembahasan kali ini kami akan mencoba membahas mengenai apa saja teori yang dikemukakan oleh para ahli mengenai asal-usul kehidupan tersebut. Selanjutnya pembahasan tersebut akan kami uraikan dibawah ini! Definisi KehidupanTeori Asal-Usul KehidupanTEORI ABIOGENESIS GENERATIO SPONTANEAPendukung teoriJohn Needham tentang generasi spontanJan Baptista van HelmontTEORI BIOGENESIS-Francesco RediLouis PasteurTEORI EVOLUSI KIMIA NEO-ABIOGENESISTEORI PanspermiaTEORI PENCIPTAANKesimpulanKategori BiografiMateri Terkait Definisi Kehidupan Sebelum lebih jauh kita membahas mengenai berbagai macam teori mengenai asal-usul sebuah kehidupan ada baiknya kita menyimak terlebih dahulu tentang definisi dari sebuah kehidupan itu sendiri. Mendefinisikan “kehidupan” tidak diragukan lagi tetap menjadi tantangan bagi para ilmuwan dan filsuf. Mendefinisikan “kehidupan” itu sulit karena hidup adalah sebuah proses, bukan substansi murni. Definisi apapun harus cukup luas untuk mencakup semua kehidupan yang diketahui dan cukup umum sehingga para ilmuwan tidak mengabaikan kehidupan yang mungkin berbeda secara fundamental dari kehidupan di Bumi. Kehidupan adalah sifat yang membedakan benda-benda fisik yang memiliki proses biologis yaitu organisme hidup dari benda-benda fisik yang tidak, baik karena mereka telah berhenti karena mereka mati atau karena mereka tidak pernah memiliki fungsi tersebut dan diklasifikasikan sebagai benda mati. Ilmu yang mempelajari kehidupan adalah biologi. Kehidupan ada di Bumi dalam berbagai bentuk organisme seperti tumbuhan, hewan, jamur, protista, archaea dan bakteri. Organisme hidup menjalani metabolisme, mempertahankan homeostasis, mampu tumbuh, menanggapi rangsangan, bereproduksi dan melalui seleksi alam beradaptasi dengan lingkungan mereka selama generasi berturut-turut. Organisme hidup yang lebih kompleks dapat berkomunikasi dengan berbagai cara. Fitur umum dari organisme ini adalah sel berbasis karbon dan air dengan organisasi kompleks dan informasi genetik yang diwariskan. Abiogenesis adalah proses alami di mana materi tak hidup, seperti senyawa organik sederhana, terbentuk. Hipotesis ilmiah saat ini menjelaskan bahwa transisi dari tidak hidup ke hidup bukanlah peristiwa tunggal, tetapi proses bertahap yang semakin kompleks. Kehidupan muncul untuk pertama kalinya di Bumi 4,28 miliar tahun yang lalu, setelah pembentukan lautan 4,41 miliar tahun yang lalu, dan tak lama setelah pembentukan daratan 4,54 miliar tahun yang lalu. Bentuk kehidupan paling awal yang diketahui adalah mikrofosil bakteri. Para ilmuwan umumnya percaya bahwa kehidupan hari ini dimulai di dunia RNA, meskipun kehidupan berbasis RNA mungkin bukan kehidupan pertama. Percobaan Miller-Urey pada tahun 1952 dan penelitian serupa menunjukkan bahwa sebagian besar asam amino bahan penyusun protein yang digunakan oleh semua organisme hidup dapat disintesis dari senyawa anorganik dalam kondisi yang dirancang untuk meniru Bumi awal. Molekul organik kompleks ditemukan di tata surya dan ruang antarbintang, dan molekul-molekul ini mungkin merupakan pendahulu bagi perkembangan kehidupan di Bumi. Organisme terestrial telah mengalami perubahan lingkungan menurut skala waktu geologis sejak penciptaannya. Mereka juga beradaptasi untuk bertahan hidup di sebagian besar ekosistem dan kondisi. Beberapa mikroorganisme, yang disebut ekstrofil, tumbuh di lingkungan ekstrem secara fisik atau geokimia yang merusak sebagian besar organisme lain di Bumi. Sel dianggap sebagai unit struktural dan fungsional kehidupan. Ada dua jenis sel, yaitu prokariota dan eukariota, yang terdiri dari sitoplasma yang tertutup membran dan mengandung banyak molekul seperti protein dan asam nukleat. Sel berkembang biak dengan pembelahan sel, yang merupakan proses dimana sel induk membelah menjadi dua atau lebih sel anak. Di masa lalu, banyak upaya dilakukan untuk mendefinisikan apa arti “kehidupan”, menggunakan konsep-konsep usang seperti gaya oid, hilemorfisme, pembangkitan spontan, dan vitalisme, yang kini telah dibantah oleh penemuan-penemuan biologis. Aristoteles dianggap sebagai orang pertama yang mengklasifikasikan organisme. Carolus Linnaeus kemudian memperkenalkan sistem binomial nomenklatur untuk mengklasifikasikan spesies. Kemudian, kelompok dan kelas kehidupan baru ditemukan, seperti sel dan mikroorganisme, yang mengubah struktur hubungan antara organisme hidup. Meskipun kehidupan saat ini hanya diketahui di Bumi, para ilmuwan berspekulasi tentang keberadaan kehidupan di luar bumi. Kehidupan buatan, di sisi lain, adalah simulasi komputer atau rekonstruksi buatan manusia dari semua aspek kehidupan, sering digunakan untuk mempelajari sistem yang berkaitan dengan kehidupan alam. Kematian adalah berhentinya secara permanen semua fungsi biologis yang memelihara suatu organisme sehingga hidupnya berakhir. Kepunahan adalah istilah yang menggambarkan akhir kehidupan suatu kelompok atau takson, biasanya mengacu pada suatu spesies. Fosil adalah sisa-sisa organisme. Filsafat dan agama memiliki pemahaman yang berbeda tentang kehidupan dan hakikatnya. Keduanya menawarkan interpretasi tentang bagaimana kehidupan berhubungan dengan keberadaan dan kesadaran, dan keduanya menyentuh topik terkait seperti sikap terhadap kehidupan, tujuan, konsep tuhan atau dewa, jiwa atau akhirat. Pada pembahasan kali ini tidak hanya menitikberatkan dengan teori evolusi biologi saja namun juga sejalan dengan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang berbagai teori baru pun muncul untuk mengembangkan penelitian-penelitian terdahulu maupun menyanggah teori-teori yang sudah tidak relevan pada zaman sekarang yang bersumber pada pendapat dari para ahli berikut ini TEORI ABIOGENESIS GENERATIO SPONTANEA Teori ini tergolong teori tertua yang berkembang dan menyatakan bahwa makhluk hidup muncul dari benda mati. Teori ini digagas oleh filosof Yunani Aristoteles 384-322 SM. Aristoteles mengusulkan bahwa kehidupan muncul dari benda mati ketika materi tersebut mengandung pneuma panas kehidupan. Sederhananya, teori generasi spontan mengasumsikan bahwa makhluk hidup muncul secara spontan atau tidak terduga dari materi tak hidup abiotik. Misalnya, Aristoteles mencatat bahwa ikan tampaknya tiba-tiba muncul di badan air di mana tidak ada ikan pada awalnya. Hal ini sejalan dengan cara berpikir saat itu yang tidak didukung oleh teknologi modern dan cenderung melihat fakta tanpa bukti ilmiah. Sama seperti Aristoteles, nenek moyang kita sering berdebat tentang asal usul hewan/tumbuhan yang lahir dari makhluk mati. Teori ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat, tetapi dapat berlaku untuk waktu yang sangat lama. Bahkan, Antonie Van Leeuwenhoek abad ke-17, penemu mikroskop, juga mendukung teori abiogenesis. Leeuwenhoek mengamati air rendaman jerami dengan mikroskop buatan sendiri dan menemukan protozoa. Dia juga mengklaim bahwa hewan itu baru saja bangkit dari air yang direndam dalam jerami. Pendukung teori John Needham tentang generasi spontan Teori Aristoteles tentang generasi spontan didukung oleh banyak ilmuwan, salah satunya adalah naturalis Inggris John Turberville Needham. Diterbitkan dalam jurnal Microbe Notes, Needham menemukan bahwa sejumlah besar organisme muncul dan berkembang biak dalam infus yang telah dipanaskan sebelumnya dalam tabung kedap udara selama 30 menit. Needham berhipotesis bahwa panas bisa membunuh organisme. Jadi, organisme baru yang muncul begitu saja dari benda mati. Jan Baptista van Helmont Selain Needham, ilmuwan Belgia dan dokter Flemish Jan Baptista van Helmont juga mendukung teori generasi spontan. Helmont memperhatikan bahwa jika kain dan biji-bijian tetap berada dalam wadah terbuka selama tiga minggu. Kemudian mouse muncul dari kanvas. Selain tikus, Helmont juga menjelaskan bahwa melubangi batu, memasukkan daun kemangi ke dalam lubang, dan menutupinya dengan batu lain menghasilkan kalajengking. TEORI BIOGENESIS Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, manusia akhirnya berpikir lebih ilmiah. Ilmuwan tidak hanya percaya pada teori tanpa bukti ilmiah. Itulah sebabnya beberapa ilmuwan mencoba membuktikan kebenaran tentang teori abiogenesis jangka panjang. -Francesco Redi Teori Generasi Spontan juga mendapat banyak penolakan dari para ilmuwan. Teori generasi spontan pertama kali dibantah oleh dokter dan ilmuwan Italia Francesco Redi. Francesco Redi melakukan eksperimen dan membuktikan bahwa makhluk hidup tidak hanya muncul dari benda mati. Redi menunjukkan dalam sebuah percobaan bahwa larva muncul di daging hanya ketika dagingnya terpapar. Di udara terbuka, lalat memasuki daging, bertelur dan menetas menjadi larva. Pada saat yang sama, tidak ada larva dalam daging dalam wadah tertutup rapat. Hal ini dikarenakan larva tidak dapat masuk ke dalam wadah yang tertutup rapat. Louis Pasteur Kimiawan Perancis Louis Pasteur juga menyangkal teori generasi spontan. Melalui eksperimen dengan labu leher angsa, Pasteur menunjukkan bahwa makhluk hidup tidak muncul secara spontan dari benda mati. Sebaliknya, itu berasal dari udara, yang membawa mikroorganisme. Mikroorganisme di udara kemudian dapat berkembang biak di dalam botol leher angsa. TEORI EVOLUSI KIMIA NEO-ABIOGENESIS Para ilmuwan terus-menerus berpikir dan menciptakan teori-teori baru. Sebagian besar ilmuwan percaya bahwa Bumi kita berusia sekitar 4,5 miliar tahun. Selama 500 tahun pertama, lingkungan Bumi terlalu tidak stabil bagi kehidupan untuk berkembang di Bumi. Hal ini dikarenakan banyak asteroid yang terus berjatuhan di bumi, gempa bumi dan badai dengan petir yang ekstrim terus membombardir bumi. Sekitar miliar tahun yang lalu, kondisi Bumi mulai stabil dan lautan terbentuk. Bagaimana kehidupan dimulai? Dari mana kehidupan pertama di bumi berasal? Pada tahun 1920, dua ilmuwan yang bekerja secara terpisah Oparin dan Haldane menyatakan bahwa lautan yang baru terbentuk mengandung banyak molekul sederhana. Molekul sederhana ini kemudian membentuk molekul yang lebih kompleks. Mereka juga mengklaim bahwa atmosfer primitif bumi terdiri dari gas nitrogen N2, uap air H20, metana CH, gas hidrogen H2, karbon monoksida CO dan amonia NH3. Molekul-molekul di atmosfer kemudian bereaksi satu sama lain menggunakan sinar matahari dan kilat untuk membentuk molekul organik sederhana. Pada saat itu, oksigen belum terbentuk di atmosfer. Dengan adanya oksigen, tidak mungkin secara spontan membentuk senyawa organik sederhana. Mengapa? Karena oksigen sangat reaktif dan dapat memutuskan ikatan kimia yang baru terbentuk. Pada saat itu, laut belum terbentuk di bumi, karena permukaan bumi yang panas menyebabkan setiap tetes air yang jatuh di bumi menguap lagi. Sekitar 3,8 miliar tahun yang lalu, permukaan bumi mulai mendingin dan lautan terbentuk. Harold Urey dan muridnya Stanley Miller 1953 membuktikan hipotesis Oparin dan Haldane dengan melakukan eksperimen yang mensimulasikan atmosfer Bumi primitif dengan mencampurkan gas seperti metana, amonia, uap air, dan hidrogen dalam sebuah alat. dia merencanakan Menggunakan listrik untuk mensimulasikan kilat dan sinar matahari di Bumi primitif, hasilnya luar biasa. Dalam beberapa hari, percobaan menghasilkan senyawa organik yang terdiri dari urea, asam asetat, asam laktat dan beberapa asam amino. Berdasarkan hasil percobaannya, Miller menunjukkan bahwa zat organik kemungkinan besar terbentuk secara spontan di atmosfer primitif Bumi. Miller percaya bahwa pembentukan senyawa kompleks yang membentuk makhluk hidup tidak sederhana, dan makhluk hidup sederhana berlangsung jutaan tahun sebelum evolusi kimia terjadi. Ini berarti bahwa asal usul organisme tidak sesederhana yang diyakini oleh abiogenesis generatio spontanea, tetapi melalui evolusi kimia, yang berlangsung selama juta tahun. Teori ini disebut juga teori evolusi kimia, atau neo-abiogenesis, yang merupakan reinkarnasi dari teori biogenesis, karena percaya bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati melalui evolusi kimia. TEORI Panspermia Apakah semua ilmuwan sepakat tentang asal usul teori kehidupan Percobaan Miller? Jawabannya adalah tidak. Pada abad ke-19, penjelajah ruang angkasa menciptakan teori baru, yaitu teori panspermia, yang sering disebut teori eksogenesis atau teori kosmologi. Teori ini bertentangan dengan teori abiogenesis dan menyatakan bahwa benih kehidupan sudah ada dan tersebar di seluruh alam semesta. Benih-benih kehidupan hanya tumbuh jika lingkungan mengizinkannya. Jadi asal usul kehidupan menurut teori ini berasal dari benih-benih kehidupan di luar angkasa. Teori ini mengklaim bahwa organisme mikroskopis berasal dari luar angkasa, kemudian berkembang dan berevolusi di Bumi. Seperti yang kita ketahui, Bumi kita sering dibombardir oleh meteorit dari luar angkasa, yang memungkinkannya membawa benih-benih bentuk kehidupan mikroskopis yang kemudian dapat berkembang dan berkembang di Bumi. Padahal, teori ini secara tidak langsung mendukung teori biogenesis. Namun, teori ini tidak dapat menjawab bagaimana benih itu lahir dan dari mana asalnya. Dengan evolusi kimia, seperti yang dikatakan Oparin dan kawan-kawan, atau dengan penciptaan? Jika kita cermati, perkembangan teori asal usul kehidupan oleh para ilmuwan dari dulu hingga sekarang memang sangat membingungkan. Tarik menarik antara teori abiogenesis dan biogenesis terus berlanjut. Semakin banyak orang berpikir, semakin sulit menemukan rahasia kehidupan. TEORI PENCIPTAAN Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh para ilmuwan ini, tampaknya mereka masih bingung dan masih berpikir untuk mengeksplorasi misteri alam. Akhirnya, sebagian ilmuwan memilih kembali ke teori penciptaan yang bersumber dari ajaran agama dan kitab-kitab yang mereka ikuti. Sebagian besar agama, terutama agama-agama langit, percaya bahwa alam semesta dan isinya diciptakan oleh Tuhan. Teori penciptaan ini memang sulit dibuktikan dengan akal manusia, karena bukan berasal dari hasil eksperimen, melainkan dari kajian agama dan kepercayaan. Menurut Alkitab, orang Kristen percaya bahwa bumi diciptakan dalam enam hari, tumbuh-tumbuhan diciptakan pada hari ketiga, ikan dan burung diciptakan pada hari kelima, dan lain-lain pada hari keenam. Seperti Kristen, Muslim percaya bahwa alam semesta dan isinya diciptakan oleh Tuhan. Lihat firman Allah berikut untuk detailnya bahwa langit dan bumi telah bersatu, Kami pisahkan keduanya dan Kami ciptakan segala yang hidup dari air QS 2130. Umat ​​Hindu juga percaya bahwa makhluk hidup diciptakan oleh Tuhan. Ini adalah teori penciptaan yang berasal dari agama yang belum terbukti kebenarannya secara ilmiah, karena teori itu berasal dari Tuhan, yang diyakini dengan iman dan bukan hasil pemikiran manusia. Manusia tidak bisa percaya pada teori penciptaan. Namun jika dipikir-pikir, ternyata kita sendiri tidak tahu bagaimana cara menghidupkan dan mematikan diri kita sendiri. Semua ini adalah rahasia Tuhan Yang Maha Esa. Kesimpulan Sekian pembahasan singkat mengenai teori asal-usul kehidupan. Pembahasan kali ini tidak hanya membahas definisi dari kehidupan saja tapi juga membahas mengenai berbagai macam teori tentang asal-usul kehidupan tersebut ,serta memahami sejarah mengenai kehidupan itu sendiri. Mengetahui berbagai teori tentang asal-usul kehidupan membuat kita untuk selalu mengembangkan pengetahuan kita serta menambah keimanan kita sebagai makhluk yang beragama dalam mengetahui berbagai bidang keilmuan tersebut. Demikian ulasan mengenai teori asal-usul kehidupan. Buat Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang teori asal-usul kehidupan dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan ilmu berkaitan lainnya, kamu bisa mengunjungi untuk mendapatkan buku-buku terkait. Sebagai SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Pandu Akram ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

1 Teori Abiogenesis Teori abiogenesis disebut juga teori generatio spontanea. Pokok dari teori ini menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda atau materi tidak hidup dan kehidupan terjadi secara spontan (generatio spontanea). Ilmuwan yang mengemukakan teori ini adalah seorang filsafat Yunani kuno, yakni Aristoteles (384-322 SM).

Halo Hanastasya, kakak bantu jawab ya Hubungan teori evolusi kimia dengan asal usul kehidupan dinyatakan dalam teori evolusi biokimia yang menyatakan bahwa pada atmosfer bumi terdapat zat-zat yang dengan bantuan halilintar petir akan membentuk zat organik yang secara bertahap akan membentuk mikromolekul dan makromolekul yang nantinya akan berevolusi menjadi makhluk hidup. Makhluk hidup yang terbentuk kemudian secara bertahap akan terus berevolusi menjadi organisme yang semakin kompleks. Sekarang mari kita bahas! Berdasarkan teori evolusi biokimia, dinyatakan bahwa makhluk hidup terbentuk dari gas-gas atmosfer yang dipengaruhi oleh energi radiasi sinar kosmis dan aliran listrik yaitu halilintar petir berdasarkan hukum fisika-kimia. Menurut Alexander Ivannovich Oparin, pada atmosfer bumi terdapat senyawa berbentuk uap yaitu H₂O, CO₂, CH₄, NH₃. dan H₂. Zat-zat ini kemudian dengan bantuan halilintar petir akan membentuk zat organik. Zat organik yang terbawa hujan, akan berkumpul di laut sop purba dan kemudian secara bertahap bersintesis membentuk mikromolekul dan makromolekul. Makromolekul yang terbentuk kemudian akan mengalami evolusi biologi secara terus menerus hingga terbentuk organisme yang semakin kompleks. Semoga jawabannya membantu!

Berikutini adalah pernyataan yang berhubungan dengan asal-usul kehiduan : 1. Timbulnya kehidupan hanya mungkin jika telah ada kehidupan sebelumnya 2. Belatung tidak terbentuk dari daging yang membusuk 3. Pada atmosfer purba tidak terdapat unsur oksigen 4.

Quipperian, pernahkah kamu bertanya-tanya, bagaimana manusia, hewan, dan tumbuhan bisa ada di bumi? Pertanyaan mengenai asal usul kehidupan makhluk hidup ini masih menjadi tanda tanya besar di berbagai kalangan. Meskipun demikian, sudah ada beberapa teori yang berasal dari pemikiran dan penelitian para ahli yang mencoba untuk menjawab pertanyaan tersebut. Apa saja teorinya? Artikel ini akan membahas tentang teori asal usul kehidupan di bumi, pencetus teori tersebut, dan pendukungnya dengan lebih detail. Yuk, baca ulasan berikut ini! Asal Usul Kehidupan Pertanyaan bagaimana makhluk hidup bisa ada di bumi atau siapa makhluk hidup pertama yang hidup di bumi, memang masih menjadi misteri yang berusaha dipecahkan oleh para ilmuwan sejak lama. Bahkan, zaman sebelum masehi sudah banyak ilmuwan yang berusaha memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Salah satunya saja Aristoteles, pencetus teori Abiogenesis. Sayangnya, teori tersebut belum bisa menjawab pertanyaan mengenai asal usul kehidupan di bumi dan akhirnya dipatahkan oleh teori lain yang dicetuskan oleh ilmuwan asal Italia, yakni Francesco Redi. Lagi-lagi, teori tersebut dipatahkan oleh teori-teori lain yang baru muncul. Hingga akhirnya, munculah berbagai macam teori tentang asal usul makhluk hidup di bumi. Mulai dari teori abiogenesis, teori biogenesis, hingga teori penciptaan. Teori mengenai asal usul kehidupan ini dipelajari dalam ilmu yang mempelajari tentang kehidupan, yakni Biologi. Kamu akan menemukan materi tentang asal usul makhluk hidup ini dalam pelajaran Biologi kelas 12 SMA. Teori Asal Usul Kehidupan Ada berbagai teori yang berusaha menjelaskan tentang asal usul kehidupan di muka bumi. Munculnya teori-teori ini berawal dari hipotesis atau pendapat para ahli, lalu diperkuat dengan bukti-bukti yang didapat dari hasil penelitian. Berikut adalah beberapa teori yang membahas tentang asal usul kehidupan beserta pencetus teori tersebut. 1. Teori Abiogenesis Teori asal usul kehidupan yang paling awal adalah teori Abiogenesis atau disebut juga Genetio Spontanea. Teori ini dicetuskan oleh Aristoteles, seorang filsuf asal Yunani pada tahun 384-322 SM Sebelum Masehi. Teori Abiogenesis berpendapat bahwa makhluk hidup itu bisa muncul dari benda mati. Contohnya, katak berasal dari lumpur. Awal kemunculan teori ini adalah saat Aristoteles meletakkan sepotong daging di tempat terbuka. Perlahan-lahan daging tersebut membusuk dan munculah larva lalat. Hal inilah yang membuat filsuf Yunani tersebut yakin bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati. Tak hanya itu saja, mengutip dari Encyclopedia Britannica, teori ini juga mengakui bahwa kehidupan yang saat ini berasal dari benda mati di bumi sudah ada sejak 3,5 miliar tahun lalu. Kemunculan teori Abiogenesis ini juga didukung oleh Antonie Van Leeuwenhoek, penemu mikroskop pada abad ke-17. Antonie mengamati air rendaman jerami di bawah mikroskop buatannya dan menemukan adanya protozoa sehingga ia pun meyakini bahwa makhluk hidup di bumi berasal dari benda mati. Selain Antonie Van Leeuwenhoek, John Needham juga salah satu tokoh yang mendukung teori asal usul kehidupan Abiogenesis ini. Pada pertengahan 1700, ia melakukan percobaan dengan memasukkan air kaldu ke dalam tabung reaksi dan menutupnya dengan gabus. Setelah beberapa hari, tabung tersebut dipenuhi dengan bakteri. Dengan begitu, John Needham menyimpulkan bahwa teori Abiogenesis adalah benar. 2. Teori Biogenesis Perkembangan ilmu pengetahuan ternyata mengubah cara berpikir banyak orang. Hal inilah yang membuat para ilmuwan mulai mempertanyakan kebenaran dari teori asal usul kehidupan Aristoteles tersebut sekaligus awal mula lahirnya teori asal usul kehidupan Biogenesis. Berbanding terbalik dengan teori Abiogenesis, menurut teori Biogenesis kehidupan di bumi saat ini berasal dari kehidupan sebelumnya. Ada tiga ilmuwan yang mendukung teori ini, yaitu Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Untuk memperkuat teori Biogenesis, ketiga ilmuwan ini melakukan percobaan masing-masing. Berikut percobaan yang dilakukan Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Percobaan Francesco Redi Pada abad ke-17, Francesco Redi adalah orang pertama yang menyanggah teori asal usul kehidupan Abiogenesis yang dicetuskan oleh Aristoteles. Pada percobaaan, Francesco Redi memasukkan sepotong daging ke dalam dua toples dengan perlakukan berbeda. Toples A dimasukkan sepotong daging tanpa ditutup, sedangkan toples B dimasukkan sepotong daging dan ditutup dengan kain kasa rapat. Kedua toples dibiarkan selama beberapa hari. Image source Setelah beberapa hari, daging yang sudah membusuk di toples A ternyata lebih banyak dihinggapi lalat dan muncul banyak belatung kecil. Sementara itu, tidak ditemukan adanya belatung pada daging membusuk di toples B. Dari percobaannya ini, Redi menyimpulkan bahwa belatung berasal dari telur lalat yang hinggap di daging. Percobaan Lazzaro Spallanzani Sama seperti percobaan John Needham, Lazzaro Spallanzani juga menggunakan air kaldu sebagai percobaannya. Ilmuwan asal Italia ini menyiapkan dua buah tabung, yakni tabung A dan tabung B. Image source Kedua tabung tersebut digunakannya untuk merebus air kaldu selama satu jam untuk memastikan semua mikroorganisme dalam kaldu sudah mati. Setelah direbus selama satu jam, Spallanzani membiarkan tabung A terbuka, sedangkan tabung B ditutup dengan cara memanaskan ujung botol. Hasilnya, terdapat banyak bakteri pada tabung A, sedangkan pada tabung B tidak ada pertumbuhan bakteri di dalamnya. Spallanzani pun menyimpulkan bahwa bakteri dalam air kaldu berasal dari jasad hidup omne ovo ex vivo. Percobaan Louis Pasteur Percobaan Spallanzani kemudian disempurnakan oleh Louis Pasteur dengan menggunakan air kaldu dan tabung leher angsa sebagai penutupnya. Langkah-langkah percobaan Louis Pasteur ini sama dengan percobaan Spallanzani. Hanya saja, Pasteur mempertahankan adanya gaya hidup yang dalam hal ini adalah udara. Jadi, meskipun tabung ditutup, tapi udara tetap bisa masuk ke dalam tabung karena adanya tabung leher angsa sebagai perantara. Image source Setelah air kaldu dipanaskan dan dibiarkan berhari-hari, hasilnya air tersebut tetap jernih dan tidak timbul mikroorganisme. Hal ini dikarenakan, mikroorganisme yang masuk tertahan di tabung leher angsa. Percobaan yang dilakukan oleh Louis Pasteur ini akhirnya dapat mematahkan teori asal usul kehidupan Abiogenesis yang dicetuskan oleh Aristoteles, serta melahirkan tiga teori baru yang isinya Omne vivum ex ovo Semua makhluk hidup berasal dari telur Omne ovum ex vivo Semua telur berasal dari makhluk hidup Omne vivum ex vivo Semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup. Nah, dari penjelasan mengenai teori Biogenesis ini, bisa disimpulkan bahwa teori ini menyatakan bahwa kehidupan di bumi saat ini berasal dari kehidupan sebelumnya. Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur adalah pencetus sekaligus pendukung teori ini. 3. Teori Evolusi Kimia Neobiogenesis Apakah setelah Louis Pasteur berhasil mematahkan teori Abiogenesis pertanyaan tentang asal usul kehidupan terjawab? Belum juga, Quipperian. Sebaliknya, muncul lagi teori baru tentang asal usul kehidupan, yaitu teori evolusi kimia atau disebut juga teori neobiogenesis yang menerangkan bahwa makhluk hidup pertama kali berasal dari senyawa organik. Awal mula lahirnya teori evolusi kimia ini adalah hipotesis yang dikemukakan oleh dua ilmuwan, yakni Oparin dan Haldane pada tahun 1920. Keduanya berpendapat bahwa laut yang baru terbentuk mengandung molekul sederhana yang berlimpah. Kemudian, pada tahun 1953, Harold Urey dan muridnya Stanley Miller membuktikan hipotesis tersebut dengan melakukan percobaan yang meniru atmosfer bumi primitif. Atmosfer buatan tersebut kemudian dicampur dengan gas-gas, seperti metana, amonia, uap air, dan hidrogen dalam sebuah alat. Image source Modul ajar Biologi disusun oleh Maman Rumanta, dkk Selanjutnya, Harold Urey memanfaatkan aliran listrik untuk menyimulasikan kilat dan cahaya matahari pada atmosfer bumi primitif yang dibuatnya dan menunjukkan hasil yang menakjubkan. Dalam beberapa hari saja, percobaan tersebut menghasilkan senyawa organik yang terdiri dari urea, asam asetat, asam laktat, dan beberapa asam amino. Dari hasil percobaan ini, Miller menyimpulkan bahwa terbentuknya senyawa organik pada atmosfer bumi primitif secara spontan sangat mungkin terjadi, tapi agar senyawa organik ini saling berikatan dan membentuk senyawa kompleks penyusun makhluk hidup membutuhkan waktu yang sangat lama, bahkan bisa mencapai jutaan tahun. Itu artinya proses terbentuknya makhluk hidup tidak sesederhana teori Abiogenesis, melainkan ada proses evolusi kimia yang memakan waktu hingga jutaan tahun. Teori ini pun disebut dengan teori evolusi kimia atau neobiogenesis, serta dicetuskan oleh Harold Urey dan Stanley Miller. 4. Teori Panspermia Apakah setelah adanya percobaan yang dilakukan Harold Urey dan Stanley Miller, pertanyaan tentang asal usul kehidupan sudah terjawab? Tentu belum karena setelah teori evolusi kimia, muncul kembali teori asal usul kehidupan yang baru, yaitu teori Panspermia. Teori Panspermia yang juga sering disebut teori eksogenesis atau teori kosmologi ini dicetuskan oleh para ilmuwan antariksa pada abad ke-19. Menurut teori ini, asal usul kehidupan bersumber dari benih-benih kehidupan yang ada di luar angkasa. 5. Teori Penciptaan Semakin para ilmuwan berusaha keras menemukan jawaban asal usul kehidupan, maka semakin banyak pula teori yang dikemukakan. Hal ini juga membuat para ilmuwan semakin merasa kebingungan. Oleh karena itu, sebagian ilmuwan akhirnya memilih kembali pada teori penciptaan yang bersumber dari agama dan kitab-kitab dianutnya. Nah, itu dia beberapa teori asal usul kehidupan yang dicetuskan oleh para ilmuwan terdahulu. Meskipun demikian, asal usul kehidupan makhluk hidup di bumi ini masih menjadi teka-teki besar yang belum terpecahkan.

\nhubungan teori evolusi kimia dengan asal usul kehidupan adalah
comHak asal usul adalah hak yang merupakan warisan yang masih hidup dan prakarsa desa atau prakarsa masyarakat desa sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat, antara lain sistem organisasi masyarakat adat, kelembagaan, pranata dan hukum adat, tanah kas desa, serta kesepakatan dalam kehidupan masyarakat desa Téyori aboiogénesis; Ing
Mahasiswa/Alumni Universitas Gadjah Mada22 Agustus 2022 0326Jawaban yang benar untuk soal di atas adalah E. Berdasarkan teori evolusi biokimia, dinyatakan bahwa makhluk hidup terbentuk dari gas-gas atmosfer yang dipengaruhi oleh energi radiasi sinar kosmis dan aliran listrik yaitu halilintar petir berdasarkan hukum fisika-kimia. Menurut Alexander Ivannovich Oparin, pada atmosfer bumi terdapat senyawa berbentuk uap yaitu H₂O, CO₂, CH₄, NH₃. dan H₂. Zat-zat ini kemudian dengan bantuan halilintar petir akan membentuk zat organik. Zat organik yang terbawa hujan, akan berkumpul di lautan sop purba dan kemudian secara bertahap bersintesis membentuk mikromolekul dan makromolekul. Makromolekul yang terbentuk kemudian akan mengalami evolusi biologi secara terus menerus hingga terbentuk organisme yang semakin kompleks. Jadi, jawaban yang benar adalah E.
TeoriEvolusi Kimia - Menyatakan bahwa kehidupan itu berasal dari suatu akumulasi senyawa organik yang terjadi selama berjuta-juta tahun. Nah, senyawa organik tersebut berasal dari sebuah reaksi senyawa-senyawa anorganik yang dibantu dengan keadaan lingkungan disekitarnya. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID OaiIEPzr5SBaDJW1gTU5Ut-ucZahR8kOFzTJwGeFhz2O9FBlejjAtg== 1Bagaimana Kehidupan Dimulai? ADA YANG BERPENDAPAT. Kehidupan muncul begitu saja dari benda mati. MENGAPA YANG LAIN TIDAK SEPENDAPAT. Para ilmuwan sudah tahu banyak soal kimia dan struktur molekul makhluk hidup, namun tetap tidak bisa menjelaskan asal mula kehidupan dengan pasti. Ada jurang pemisah yang besar antara benda mati dan sel hidup Halo sobat kali ini kita akan membahas tentang Teori Asal Usul Kehidupan Menurut ilmu pengetahuan. Berdasarkan fosil dan perhitungan yang teliti, diduga kehidupan muncul di bumi sekitar 4 milyar tahun yang lalu. Dan para ilmuwan mencoba mengemukakan teori terbentuknya itu berbagai ajaran agama yang ada di dunia telah menjelaskan tentang awal kehidupan berdasarkan ajaran agamanya masing-masing. Begitu juga dengan para ilmuwan yang mencoba mengemukakan teori mereka sendiri tentang awal kehidupanDan diantaranya terdapat 6 Teori Asal Usul Kehidupan yang seringkali muncul dalam berbagai pelajaran ilmu pengetahuan alam biologi diantaranya 6 Teori Asal Usul Kehidupan menurut ilmu pengetahuanTeori Abiogenesis Generatio SpontaneaAristotelesTeori abiogenesis adalah teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh ilmuwan dan filsuf asal Yunani kuno, Aristoteles 384 – 322 SM.Aristoteles mengetahui bahwa telur-telur ikan merupakan hasil perkawinan akan menetas menghasilkan ikan yang sama dengan induknya, tetapi dia yakin bahwa ada ikan yang berasal dari lumpur. Hingga secara spontan menjadi makhluk hidup Generatio Spontanea.Selain Aristoteles, ilmuwan yang yakin akan Generation Spontanea ini adalah ilmuwan asal Inggris bernama John Needham 1700.ia melakukan percobaan dengan merebus daging dalam wadah lalu disimpan dan ditutup dengan tutup botol dari gabus. Setelah beberapa hari, air kaldu menjadi keruh yang disebabkan oleh adanya mikroba. Di situlah dia mengambil kesimpulan jika mikroba berasal dari air setelah Antonie Van Leeuwenhoek berhasil membuat mikroskop sederhana dan mengamati objek – objek kecil di air, teori Abiogenesis ini mulai kehilangan juga Klasifikasi makhluk BiogenesisSumber WikipediaTeori Biogenesis adalah teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain. Teori ini setelah ditemukannya mikroskop dan percobaan yang dilakukan oleh Francesco Redi 1626 – 1697 adalah seorang dokter melakukan penelitian kepada pada daging yang membusuk untuk melihat jika ulat tidak muncul dengan sendirinya melainkan melalui telur lainnya dilakukan oleh Spallanzani pada menggunakan air kaldu, dimana dia membuat dua air kaldu dalam kaca labu dan dibiarkan selama beberapa hari. Dan saat dibuka didapati jika dalam kaldu tersebut terdapat menyimpulkan bahwa timbulnya kehidupan hanya mungkin jika telah ada kehidupan sebelumnya. Jadi, mikroorganisme yang berasal dari udara mengkontaminasi air kaldu .Tapi percobaan ini masih tidak membuat penganut teori Abiogenesis melepaskan kepercayaan mereka, hingga akhirnya Seorang pastor bernama Louis Pasteur 1822 – 1895 membuat sebuah penemuan Louis PasteurPasteur melakukan percobaan penyempurnaan dari percobaan yang dilakukan percobaannya, Pasteur menggunakan air kaldu dan tabung berleher adalah sebagai berikutAir kaldu dimasukkan ke labu berleher angsa. Labu ini digunakan dengan tujuan untuk menjaga adanya hubungan antara labu dengan udara luar. Selanjutnya, labu dipanaskan untuk mensterilkan air kaldu dari dingin, labu ditempatkan pada tempat yang aman. Karena bentuk pipa seperti angsa, udara dari luar dapat masuk ke dalam labu dan menempel di dasar lehernya. Sehingga udara yang masuk ke dalam labu adalah udara yang yang berisi air kaldu jernih, kemudian dipecahkan lehernya sehingga air kaldu bersentuhan dengan udara luar secara langsung. Setelah beberapa hari dibiarkan, air kaldu menjadi busuk dan banyak mengandung mikroorganismeKesimpulan percobaan Pasteur adalah mikroorganisme yang ada pada air kaldu bukan berasal dari cairan benda tak hidup, melainkan dari mikroorganisme yang terdapat di udara dan masuk bersama Teori BiogenesisOmne vivum ex ovo, artinya setiap makhluk hidup berasal dari ovum ex vivo, artinya setiap telur berasal dari makhluk vivum ex vivo, artinya setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga Sel Makhluk HidupTeori Kreasi KhasTeori Kreasi Khas menyatakan bahwa kehidupan diciptakan oleh zat supranatural gaib pada saat yang istimewa. Teori ini dikenal dengan nama Teori Kreasi Khas atau Teori Penciptaan Khusus. Carolus Linnaeus adalah salah satu pengikut teori KataklismaTeori kataklisma menyatakan bahwa semua spesies diciptakan sendiri-sendiri dan berlangsung dalam periode – Periode antara periode yang satu dengan yang lain terjadi bencana yang menghancurkan spesies lama dan memunculkan spesies KosmozoanTeori ini menyatakan bahwa kehidupan yang ada di planet bumi berasal dari protoplasma yang membentuk spora-spora kehidupan. Spora kehidupan ini mencapai permukaan bumi dan berasal dari alam Evolusi ini menyatakan bahwa makhluk hidup terbentuk berdasarkan hukum Fisika-Kimia yang dilanjutkan dengan Evolusi ahli Biologi, Astronomi, dan Geologi sepakat bahwa planet bumi ini telah terbentuk kira-kira antara 4,5 – 5 milyar tahun yang lalu. Keadaan pada saat awal terbentuknya bumi sangat berbeda dengan keadaan saat saat itu, suhu planet bumi diperkirakan mencapai – Pada saat mulai mendingin, senyawa karbon beserta beberapa unsur logam mengembun membentuk inti suhu atmosfer turun sekitar 100º C terjadilah hujan air mendidih. Peristiwa ini berlangsung selama ribuan tahun. Dalam keadaan semacam ini, bumi dipastikan belum dihuni kondisi ini memungkinkan berlangsungnya reaksi kimia, karena tersedianya zat materi dan energi yang berlimpah yang memungkinkan munculnya organisme – organisme dua ilmuwan yang mengembangkan dan mengemukakan teori evolusi kimia ini yaitu Harold Urey dan Stanley Evolusi Kimia menurut Harold Urey 1893Menurut Urey, zat-zat anorganik yang ada di atmosfer bumi seperti gas karbondioksida, metana, amonia, oksigen, hidrogen, dan uap air. Semua bereaksi membentuk zat organik karena sebuah energi yaitu Urey, proses terbentuknya makhluk hidup dapat dijelaskan dengan 4 tahap, yaitu4 Tahap terbentuknya Makhluk Hidup Menurut Harold Urey Tahap I = Molekul metana, amonia, hidrogen, dan uap air tersedia sangat banyak di atmosfer II = Energi yang diperoleh dari petir dan radiasi sinar kosmis matahari menyebabkan zat-zat bereaksi membentuk molekul-molekul zat yang lebih III = Terbentuk zat hidup yang paling sederhana yang memiliki susunan kimia, seperti susunan kimia pada IV Zat hidup yang terbentuk berkembang dalam waktu jutaan tahun menjadi organisme makhluk hidup yang lebih Evolusi Kimia Stanley MillerStanley Miller melakukan percobaan tentang teori Evolusi Kimia dengan menggunakan senyawa yang analog dengan senyawa atmosfer purba pada alat ini disimpan pada suatu kondisi yang dibuat seakan – akan sama dengan saat awal dimana belum ada kehidupan. Ke dalam alat tersebut dimasukkan bermacam gas, seperti uap air yang dihasilkan dari air yang dipanaskan, hidrogen , metana, dan tersebut kemudian dipanasi. Untuk mengganti energi listrik halilintar ke dalam perangkat alat tersebut dilewatkan lecutan listrik bertegangan tinggi sekitar volt. Agar seperti bumi saat masih reaksi kemudian di dalamnya terbentuk zat organik sederhana, seperti asam amino, gula sederhana seperti ribosa dan saat itu, perkembangan ilmu evolusi kimia makin maju dengan ditemukannya senyawa-senyawa penyusun unsur ini juga di pertegas setelah peneliti bernama Melvin Calvin yang menemukan bahwa radiasi sinar dapat mengubah metana, amonia, hidrogen, dan air menjadi molekul-molekul gula, asam amino,purin dan pirimidin yang merupakan zat dasar pembentuk DNA, RNA, ATP dan dalam kesimpulannya, asal-usul kehidupan menurut Teori Evolusi Kimia adalah bahwa di dalam sup prabiotik terkandung zat-zat organik, DNA, dan RNA. RNA dapat melakukan sintesis protein atas perintah demikian, di dalam sup prabiotik terdapat protein. Setelah itu,terbentuklah sel pertama. Sel tersebut hidup secara heterotrof yang mendapatkan makanan dari lingkungannya berupa zat – zat organik yang tersebut mampu membelah diri sehingga jumlahnya makin banyak. Disaat itulah terjadi bagian evolusi juga Teori Evolusi adalahDan itulah kawan Teori Asal Usul Kehidupan menurut ilmu pengetahuan. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa di Pembahasan materi menarik lainnya hanya di siniPlease follow and like us
Еձωхруст звιнэ ուчυщэጉեጳевፏճиփ фጠսυμефу азвኒ
Αкрሀлиβεհ оψωη биኸωπጊጿаδИፆθ иμሂв иχፎ
ሐմ նጳмխճуψЫ вև ևժዞнխዌ
Щиփեτ ацኜшиρուщ μαբичаςሶգΑቆимаςեբա ζυյ свաጊегէд
1 Kehidupan berasal dari Zat-Zat Anorganik. Evolusi Kimia Dimulai dari Atmosfir Purba. Sejak berabad-abad yang lalu hingga sekarang asal usul kehidupan di bumi menjadi bahan perdebatan , sehingga menimbulkan bebrapa pertanyaan antara lain sebagai berikut ; – Kehidupan adalah suatu hal yang misterius dan menarik untuk dipelajari. Banyak ilmuan mencetuskan teori tentang bagaimana kehidupan di bumi berasal, salah satunya adalah Aleksandr Oparin. Berikut adalah teori asal usul kehidupan menurut Aleksandr Oparin!Aleksander Oparin atau yang memiliki nama lengkap Aleksandr Ivanovich Oparin adalah salah satu ilmuan terkemuka yang berasal dari Rusia. Oparin mengemukakan teori asal-usul kehidupannya pada tahun 1924. Dilansir dari Science Daily, Oparin menyebutkan bahwa kehidupan di bumi berkembang melalui perubahan kimia bertahap dari molekul organik dalam “sup primordial” yang kemungkinan ada di bumi sekitar empat miliar tahun yang lalu. Baca juga Teori Asal-Usul Kehidupan Sup primodial atau sup purba adalah molekul organik yang terkonsentrasi di suatu tempat di permukaan bumi. Hal terebut membuat teori asal-usul kehidupan Aleksandr Oparin kerap disebut sebagai teori sup primordial. Menurut Oparin, atmosfer bumi pada awal pembentukan kehidupan sama sekali berbeda dengan sekarang. Di mana atmosfer tereduksi karena karena mengandung hanya sedikit oksigen O2 dan tanpa adanya ozon O3. Dilansir dari Khan Academy, atmosfer yang tereduksi tersebut cenderung menyumbangkan elektron dan memicu aktivitas listrik. Sehingga, pada masa itu banyak petir yang terjadi di bumi. Baca juga Teori Asal-usul Kehidupan Menurut Harold Urey Petir dan aktivitas atmosfer lainnya beserta matahari kemudian mengkatalis suatu reaksi kimia di lautan purba. Reaksi kimia tersebut membentuk molekul organik sederhana yang pertama di bumi. Misalnya, nukleotida, asam amino, dan gula molekul organik sederhana tersebut terus berlangsung, sehingga terkonsetrasi pada suatu tempat garis pantai, lubang laut dan membentuk sup primordial atau sup purba. Sup primordial dalam kondisi bumi tertentu kemudian membentuk molekul organik yang lebih kompleks, yaitu polimer. Dilansir dari Biology Libretexts, masih diperdebatkan apakah RNA atau protein molekul pertama yang terbentuk dari sup primordial karena keduanya dapat mengkatalisasi perakitan sendiri. Baca juga Sintesis Protein Proses Transkripsi dan Translasi Polimer tersebut kemudian dapat mereprilkasi dirinya sendiri dan membentuk struktur seperti sel yang disebut dengan sel proto. Sel proto adalah makromolekul yang memiliki membran semi permiabel yang memisahkannya dari lingkungan luar. Sel proto tersebutlah yang dianggap Oparin merupakan asal-usul kehidupan. Di mana sel tersebut kemudian berevolusi dan membentuk makhluk hidup. Sehingga, teori asal-usul kehidupan Aleksandr Oparin disebut sejalan dengan teori evolusi Darwin. Baca juga Teori Darwin Teori Oparin ini menuai banyak pertentangan karena para ahli geologi menemukan bahwa atmosfer bumi tidak tereduksi pada masa awal kehidupan bumi. Namun, teori Oparin telah membuka gagasan tentang asal-usul kehidupan yang dianggap tidak mungkin. Perkembangan ilmu biologi sel dan molekuler juga membuka kemungkinan besar bahwa kehidupan memang berasal dari makromolekul dalam cairan seperti yang dikemukakan Oparin. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
TEORIEVOLUSI KIMIA. a. Karakteristik. Teori Evolusi Kimia. Teori Kimia adalah teori yang menyatakan bahwa asal-usul kehidupan diawali oleh terbentuknya senyawa-senyawa organik di atmosfer. Dengan adanya gas-gas, seperti metana (CH4), hidrogen (H2), uap air (H2O), dan amonia (NH3) di atmosfer serta bantuan energi dari sinar kosmis dan kilatan

Bumi diperkirakan berusia 15 miliar tahun. Suhu bumi mula-mula mencapai C. bumi berangsur-angsur mendingin, dimulai dari bagian luarnya. Zat-zat yang memiliki bobot molekul BM tinggi bergerak menuju ke pusat bumi, sedangkan yang BM rendah menuju ke permukaan bumi. Gas-gas yang memiliki BM kecil terdapat di lapisan terluar bumi membentuk atmosfer bumi. Pada tahun 1936, ahli biokimia Rusia Alexander Ivanovich Oparin mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kimia terjadi sebelum kehidupan di bumi ada. menurut Oparin, pada awalnya atmosfer bumi mempunyai zat-zat anorganik berupa uap air H2O,ammonia NH4 , karbon dioksida CO2 dan metana CH4. Zat-zat tersebut bereaksi membentuk zat-zat organic dan asam amino, karena adanya energy radiasi benda-benda angkasa dan energy listrik dari petir yang ada pada saat itu. Suhu bumi terus menurun, ketika suhu mencapai titik kondensasi, terjadi hujan. Air hujan yang turun akan mencuci permukaan batuan bumi dan membawa larutan zat organic ke lautan yang masih panas, para pakar menyebut lautan itu dengan nama sup prabiotik atau sup primordial sup purba. Oparin adalah ahli biologi bangsa Rusia, pada tahun 1924 mempublikasikan pendapatnya tentang Asal usul kehidupan. Oparin adalah orang pertama yang mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kmia telah terjadi sebelum kehidupan ini ada. Dalam bukunya The Origin of Life, dia mengemukakan bahwa asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi dan atmosfernya. Atmosfer bumi mula-mula memiliki air, karbon dioksida, metana, dan aonia, namun tidak memiliki oksigen. Dengan adanya panas dari berbagai sumber energi, zat-zat tersebut mengalami serangkaian perubahan menjadi berbagai molekul organik sederhana. Senyawa-senyawa ini membentuk semacam campuaran yang kaya akan materi-materi dalam lautan yang masih panas, yang di sebut primordial soup. Bahan campuran ini belum merupakan makhluk hidup, tetapi bertingkah laku mirip seperti sistem biologi. Primordial soup ini melakukan sintesis dan membentuk molekul organik kecil atau monomer, misalnya asam amino dan nukleotida. Monomer-monomer lalu bergabung membentuk polimer, misalnya protein dan asam nukleat. Kemudian agregasi ini membentuk molekul dalam bentuk tetesan yang disebut protobian. Protobian ini memiliki ciri kimia yang berbeda dengan lingkungannya. Pendapat Oparin ini mendapat dukungan dari Haldane ahli biologi bangsa Inggris, pada tahun 1936. Pendapat Oparin, Haldane, dan Harold Urey dapat dipandang sebagai hiotesis yang menyatakan adanya evolusi kimia yang mengarah pada terbentuknya makhluk hidup. Pada tahun 1953, hipotesis tentang evolusi kimia tersebut mendapat dukungan oleh Stanley Miller, seorang mahasiswa Amerika di bawah bimbingan Harold Urey yang membuat percobaandengan menyalakan bunga api listrik di dalam tabung yang berisi amonia, metana, ar, dan hidrogen. Kenudian bahan yang ada di dalam tabung tersebut dianalisis dan diperoleh senyawa asam amino yang merupakan bahan dasar kehidupan. Gambar 50 perangkat percobaan yang digunakan Miller untuk membuktikan adanya evolusi kimia Berdasarkan teori-teori diatas dari teori Cosmozoa sampai dengan teori Oparin-haldane maka gambaran terjadinya organisme di bumi dimulai di perairan. Pada mulanya atmosfer mengandung kadar karbon dioksida yang tinggi sehingga intensitas efek rumah kaca juga tinggi, akibatnya suhu permukaan bumu sangat tinggi. Lebih-lebih oksigen belum ada sehingga lapisan stratosfer tidak pula mengandung ozon, dengan demikian seluruh sinar matahari tidak tersaring dan sampai di permukaan bumi. Kecuali suhu yang tinggi dan sinar ultra violet UV sampai juga ke permukaan bumi, maka kehidupan yang ada saat ini hanya mungkin di perairan yang dalam yang terlindung dari sinar UV. Zat-zat kehidupan yang terbentuk dengan cara seperti dibuktikan oleh Harold Urey bersama-sama dengan gerakan air percikan, riak kecil, gerakan coaservas kemudian menjadi sel yang pada mulanya berupa organisme bersel tunggal kemudian berevolusi menjadi organisme banyak sel multiseluler dan seterusnya. Pada tahun 1953, hipotesis tentang evolusi kimia didukung oleh Harold Urey dan muridnya Stanley Miller dari Unversitas Chicago, Amerika Serikat. Urey menyatakan zat-zat organic terbentuk dari zat-zat anorganik. Menurut Urey, zat-zat anorganik yang ada di atmosfer berupa gas karbon dioksida, metana, ammonia, hydrogen dan uap air. Semua zat itu bereaksi membentuk zat organic karena energy petir. Murid Urey, Stanley Miller berhasil membuktikan dugaan gurunya di dalam laboratorium. Harold Urey 1893 seorang ahli kimia Amerika Serikat, mengemukakan teori yang yang didasari atas pemikiran bahwa bahan organik merupakan bahan dasar organisme hidup, yang pada mulanya dibentuk sebagai reaksi gas yang ada di alam dengan bantuan energi. Menurut teori Urey, konsep tersebut dapat dijabarkan atas 4 fase berikut ini 1 Tersedianya molekul metana, amonia, hidrogen, dan uap air yang sangat banyak di atmosfer. 2 Energi yang timbul dari aliran lisrik, halilintar, dan radiasi sinar kosmis merupakan energi pengikat dalam reaksi molekul metana, amonia, hidrogen, dan uap air. 3 Terbentuknya zat hidup yang paling sederhana. 4 Zat hidup yang terbentuk berkembang dalam waktu jutaan tahun menjadi sejenis organisme yang lebih kompleks. Miller membuat percobaan di laboratorium dengan membuat model yang sederhana yang dapat digunakan unntuk membuktikan teori Urey. Miller memasukkan uap air, metana, ammonia, gas hydrogen dan karbon dioksida ke dalam tabung percobaan. Kemudian, tabung tersebut dipanaskan. Untuk mengganti energy listrik halilintar,ke dalam perangkat alat tersebut dilewatkan lecutan aliran listrik bertegangan tinggi, yaitu sekitar volt. Semua itu dilakukan untuk meniru kondisi permukaan bumi pada waktu terjadi pembentukan zat organic secara spontan. Energy listrik memicu terjadinya reaksi-reaksi di dalam tabung membentuk zat-zat baru. Zat- zat yang terbentuk kemudian didinginkan dan ditampung. Setelah percobaan berlangsung seminggu, hasil reaksi itu dianalisis. Ternyta di dalamnya terbentuk zat organic sederhana, misalnya asam amino dan gula sederhana seperti ribose dan adenine. Dengan demikian Miller dapat membuktikan bahwa zat organic terbentuk dari zat anorganik. Setelah itu para ahli berlomba melakukan percobaan serupa. Jika ke dalam gas itu dimasukkan fosfat maka akan terbentuk ATP Adenin Trifosfat yaitu suatu senyawa berenergi tinggi. Ada pula penelitian yang berhasil menyusun polipeptida yang tersusun atas 6 urutan basa. Peneliti itu menghasilkan senyawa-senyawa Gambar 51 Struktur RNA nukleutida. Peneliti Melvin Calvin dari universitas Calivornia menunjukkan bahwa radiasi sinar dapat mengubah metana, ammonia, hydrogen dan air menjadi molekul gula, asam amino, purin dan pirimidin. Purin dan pirimidin merupakan zat pembentuk DNA, ATP, ADP dan RNA. Ditemukannya molekul hidup DNA dan RNA memunculkan teori yang menyatakan bahwa zat tersebut merupakan pemicu timbulnya suatu kehidupan. DNA atau RNA-kah yang terbentuk pertama kali? Para pakar berpendapat bahwa RNA merupakan molekul hidup yang diduga muncul pertama kali di permukaan bumi, karena RNA lebih sederhana jika dibandingkan dengan DNA. Selain itu, RNA memiliki sifat mudah dibentuk dan mudah terurai serta ada jenis RNA yang dapat berfungsi sebagai enzim. Setelah terbentuk RNA baru terbentuk DNA yang merupakan molekul yang lebih mantap. DNA terbentuk melalui proses transkripsi balik yaitu RNA membentuk DNA yang komplemen. Karena DNA lebih mantap dibandingkan dengan RNA, maka jumlah DNA lebih banyak jika dibandingkan dengan RNA. Kini justru DNA yang dapat membentuk RNA komplemen. RNA dapat membentuk protein sehingga urutan asam amino dalam protein yang terbentuk sesuai dengan perintah DNA sejak saat itu, di dalam sup prabiotik berlangsung aliran perrintah kehidupan yakni dari DNA ke RNA ke protein. Maka protein dalam sup prabiotik akan semakin melimpah. Asal usul kehidupan secara singkat dapat dikatakan bahwa di dalam sup prabiotik terkandung zat-zat organic, DNA dan RNA. RNA dapat melakukan sintesis protein atas perinat DNA. Dengan demikian, di dalam sup prabiotikterdapat protein. Setelah itu, terbentuklah sel pertama. Sel tersebut hidup secara heterotrof, yang mendapatkan makanannya dari lingkungan berupa zat organic yang melimpah. Sel tersebut mampu membelah diri sehingga jumlahnya semakin banyak. Selanjutnya berlangsung evolusi biologi.

Jadi asal-usul kehidupan menurut Teori Evolusi Kimia adalah bahwa di dalam sup prabiotik terkandung zat-zat organik, DNA, dan RNA. RNA dapat melakukan sintesis protein atas perintah DNA. Dengan demikian, di dalam sup prabiotik terdapat protein. Setelah itu, terbentuklah sel pertama.
Di dalam ilmu biologi, asal mula kehidupan dijelaskan dalam 2 metode yaitu konsep tentang asal usul kehidupan dan teori tentang asal usul makhluk hidup. Lalu seperti apa konsep dan teori yang menjelaskan tentang asal usul kehidupan dan makhluk hidup tersebut? Untuk lebih jelas mengenai konsep dan teori ini perhatikan skema berikut ini. Asal Usul Kehidupan dalam Biologi Konsep asal usul kehidupan Konsep kehidupan berasal dari lautan Konsep kehidupan berasal dari udara Teori asal usul makhluk hidup Teori Abiogenesis Teori Biogenesis Konsep Kehidupan Berasal dari Lautan Konsep yang menyatakan bahwa kehidupan berasal dari lautan ini, disebut juga dengan konsep evolusi biologi. Konsep ini pertama kali dikemukakan oleh Alexander Ivanovich Oparin seorang ahli evolusi molekular berkebangsaan Rusia. Oparin mengemukakan bahwa evolusi zat organik asam amino terjadi sebelum di bumi terdapat kehidupan. Seperti sebelumnya, zat anorganik berupa air, metana, karbon dioksida, dan ammonia terkandung dalam atmosfer bumi. Zat anorganik tersebut membentuk zat-zat organik akibat adanya radiasi dari energi listrik yang berasal dari petir dan suhu di bumi terus menurun. Ketika sampai pada titik kondensasi, terjadi hujan yang mengikis bebatuan di bumi yang banyak mengandung zat-zat anorganik. Zat-zat anorganik tersebut terbawa ke lautan yang panas. Di lautan ini terbentuk sup purba/sup primordial. Sup purba terus berkembang selama berjuta-juta tahun. Di dalam sup purba, terkandung zat anorganik, RNA, dan DNA. Karena RNA yang dibutuhkan dalam proses sintesis protein dapat terbentuk dari DNA, maka terbentuklah sel pertama. Sel pertama ini mampu membelah diri sehingga jumlahnya semakin banyak. Sejak saat itulah evolusi biologi berlangsung. Konsep Kehidupan Berasal dari Udara Konsep yang menyatakan bahwa kehidupan berasal dari udara ini, disebut juga dengan konsep evolusi kimia. Konsep ini pertama kali dikemukakan oleh Harold Urey seorang ahli kimia berkebangsaan Amerika Serikat. Urey menyatakan bahwa atmosfer bumi purba terdiri atas gas-gas metana CH4, amonia NH3, uap air H2O, dan gas hidrogen H2. Dengan adanya energi alam berupa halilintar dan sinar kosmis, campuran gas-gas tersebut membentuk asam amino. Pada tahun 1953, murid Harold Urey, yaitu Stanley Miller mencoba melakukan eksperimen untuk membuktikan kebenaran teori Urey. Percobaannya itu juga dikenal dengan eksperimen Miller. Desain percobaan Miller seperti pada gambar berikut ini Miller memasukkan air H2O, metana CH4, amonia NH3, dan gas hidrogen H2 ke dalam tabung percobaan. Tabung tersebut kemudian dipanasi. Untuk mengganti energi listrik halilintar, perangkat alat tersebut dilewatkan lecutan listrik bertegangan tinggi sekitar volt. Hal ini bertujuan untuk meniru kondisi permukaan bumi pada waktu terjadi pembentukan zat organik secara spontan. Dengan adanya energi listrik, terjadilah reaksi-reaksi yang membentuk zat baru. Zat-zat yang terbentuk didinginkan dan ditampung. Setelah hasilnya dianalisis, ternyata di dalamnya terbentuk zat organik sederhana, seperti asam amino, gula sederhana seperti ribosa dan adenin. Dengan demikian, Miller dapat membuktikan bahwa zat organik dapat terbentuk dari zat anorganik secara spontan. Sejak saat itu, perkembangan ilmu evolusi kimia makin maju dengan ditemukannya senyawa-senyawa penyusun unsur kehidupan. Teori Abiogenesis Teori Abiogenesis adalah teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tak hidup atau benda mati. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles seorang ahli fisafat dan ilmu pengetahuan Yunani. Pada masa itu, manusia mempercayai bahwa terjadinya makhluk hidup itu secara spontan atau terbentuk dengan sendirinya sehingga teori Abiogenesis ini sering disebut juga teori Generatio Spontanea. Jadi menurut paham Generatio Spontanae, semua kehidupan berasal dari benda tak hidup secara spontan, seperti Ikan dan katak berasal dari lumpur Cacing berasal dari tanah Belatung berasal dari daging yang membusuk Tikus berasal dari sekam atau kain kotor, dan sebagainya Selain Aristoteles, ada 2 ilmuwan lain yang sependapat dengan teori Abiogensis namun tidak seperti Aristoteles, pendapat 2 ilmuwan ini sudah dibuktikan dengan percobaan ilmiah. Dua ilmuwan tersebut yaitu 1 John T. Needham Needham adalah seorang ilmuwan Inggris yang mendukung teori Generatio Spontanae dengan melakukan percobaan ilmiah seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini Needham melakukan percobaan dengan merebus kaldu dalam wadah selama beberapa menit lalu didinginkan dalam keadaan terbuka. Setelah beberapa hari, ternyata air kaldu tersebut menjadi keruh karena terdapat mikroorganisme. Berdasarkan fenomena tersebut, Needham membuat kesimpulan bahwa setiap zat organik mempunyai daya hidup yang dapat menjadi makhluk hidup yang artinya mikroorganime tersebut berasal dari air kaldu. 2 Antonie Van Leeuwenhoek Antonie Van Leeuwenhoek adalah seorang penemu mikroskop cahaya, dengan bantuan penemuannya, Antonie mengamati setetes air rendaman jerami dan ia melihat adanya benda-benda aneh berukuran sangat kecil mikroorganisme, sehingga Antonie membuat suatu kesimpulan bahwa benda-benda aneh berukuran sangat kecil tersebut berasal dari air rendaman jerami. Kemudian hasil pengamatan Antonie ditulisnya dalam sebuah catatan ilmiah yang diberi judul “Living in a drop of water“. Oleh pendukung teori Abiogenesis, hasil pengamatan Antonie Van Leeuwenhoek ini dianggap menguatkan teorinya. Mereka menganggap bahwa benda-benda aneh itu berasal dari air rendaman jerami. Permasalahan yang banyak dipertentangkan oleh ahli masa itu adalah makhluk hidup itu timbul dari air rendaman jerami ataukah sebaliknya, makhluk hidup ini adalah penyebab terjadinya pembusukan pada jerami. Berangkat dari pertanyaan ini, para ahli mulai giat untuk mengadakan eksperimen. Teori Biogenesis Teori Biogenesis adalah teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup Teori Biogenesis muncul sebagai akibat dari bantahan-bantahan para ahli terhadap teori Abiogenesis atau Generatio Spontanea. Tiga tokoh yang mendukung teori Biogenesis adalah Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani dan Louis Pasteur. Francesco Redi adalah orang pertama yang melakukan eksperimen untuk membantah teori Abiogenesis. 1 Percobaan Francesco Redi Pada tahun 1668, seorang ilmuwan Italia, Francesco Redi melakukan eksperimen menggunakan bahan daging segar yang ditempatkan dalam suatu tabung dan diberi perlakuan seperti berikut ini Tabung I diisi daging segar dan dibiarkan terbuka Tabung II diisi daging segar dan ditutup dengan kain kasa Tabung III diisi daging segar dan ditutup rapat Ketiga tabung diletakkan di tempat yang sama selama beberapa hari. Hasilnya adalah sebagai berikut Tabung I dagingnya busuk, terdapat banyak belatung Tabung II dagingnya busuk, terdapat sedikit belatung Tabung III dagingnya tidak busuk, tidak terdapat belatung Menurut Redi, belatung pada daging berasal dari telur lalat. Tabung ke-3 tidak terdapat belatung karena tertutup rapat sehingga lalat tidak bisa masuk. Namun sayangnya, meskipun tertutup rapat ternyata pada tabung masih bisa muncul belatung. Hal ini disebabkan karena Redi tidak melakukan sterilisasi daging pada desain eksperimennya. 2 Percobaan Lazarro Spallanzani pada tahun 1765, Spallanzani melakukan percobaan untuk membantah teori dari Needham. Eksperimen Spallanzani adalah sebagai berikut Labu I diisi kaldu, lalu dipanaskan dan dibiarkan terbuka Labu II diisi kaldu, lalu ditutup dengan gabus dan disegel dengan lilin, kemudian dipanaskan Setelah dingin, kedua labu diletakkan di tempat yang sama. Beberapa hari kemudian hasilnya adalah sebagai berikut Labu I air kaldu keruh dan busuk serta banyak mengandung mikroorganisme bakteri Labu II air kaldu tetap jernih dan tidak mengandung mikroorganisme bakteri Menurut Spallanzani, mikroorganisme yang tumbuh dan menyebabkan busuknya air kaldu berasal dari mikroorganisme yang berada di udara. Para pendukung teori Abiogenesis keberatan dengan desain Spallanzani karena menurut mereka, labu yang tertutup menyebabkan gaya hidup elan vital dari udara tidak dapat masuk sehingga tidak memungkinkan munculnya mikroorganisme. 3 Percobaan Louis Pasteur Dalam perkembangan selanjutnya, pada tahun 1864 Pasteur menyempurnakan percobaan Redi dan Spallanzani. Pasteur membuat labu berleher angsa, yang agak tertutup namun masih bisa berhubungan dengan udara luar. Udara dapat masuk ke dalam labu, tetapi debu akan menempel pada lengkungan leher labu. Pasteur melakukan eksperimen menggunakan air kaldu rebusan daging sapi yang dimasukkan ke dalam labu berleher angsa. Desain percobaannya adalah sebagai berikut Labu I air kaldu dipanaskan, kemudian labu dibiarkan keadannya seperti keadaan awal Labu II air kaldu dipanaskan, kemudian leher angsa pada labu dilepas Labu III air kaldu dipanaskan, kemudian labu dimiringkan sampai air kaldu mengalir melalui leher angsa hingga menyentuh ujung pipa Setelah ketiga labu didinginkan beberpa hari, hasil percobaan Pasteur adalah sebagai berikut Labu I air kaldu tetap jernih, tidak ada mikroorganisme Labu II air kaldu menjadi keruh dan busuk serta banyak mengandung mikroorganisme Labu III air kaldu menjadi keruh dan busuk serta mengandung beberapa mikroorganisme Desain leher labu yang berbentuk leher angsa tersebut memungkinkan masuknya gaya hidup dari udara, tetapi kenyataannya tidak didapati mikroorganisme dalam kaldu. Menurut Pasteur mikroorganisme yang tumbuh dalam kaldu berasal dari udara. Mereka tidak bisa masuk karena terhambat oleh bentuk leher angsa. Hal tersebut bisa dibuktikan jika labu dimiringkan sedemikian rupa sehingga kaldu mengalir melalui leher labu dan menyentuh ujung pipa, ternyata beberapa hari kemudian kaldu membusuk dan didapati beberapa mikroorganisme di dalamnya. Dengan demikian Louis Pasteur telah berhasil membuktikan bahwa teori Biogenesis adalah teori yang benar. Berdasarkan hasil percobaan ketiga ilmuwan ini, muncullah teori baru yaitu teori Biogenesis yang menyatakan bahwa Omne Vivum ex Ovo = setiap makhluk hidup berasal dari telur Omne Ovum ex Vivo = setiap telur berasal dari makhluk hidup Omne Vivum ex Vivo = setiap makhluk hidup berasal daru makhluk hidup sebelumnya Demikianlah artikel tentang konsep dan teori tentang asal usul kehidupan dalam ilmu biologi. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
Berbedadengan teori sebelumnya, teori menyatakan bahwa makhluk hisup pertama kali berasal dari senyawa organik. Teori ini timbul dari dua orang ilmuwan yaitu Harold Urey dan Oprain. Harold Urey menyatakan teori evolusi kimia adalah kehidupan pertama diduga terjadi di atmosfer, pernyataan itu didukung oleh Stanley Miller melalui percobaannya.
Bumi diperkirakan berusia 15 miliar tahun. Suhu bumi mula-mula mencapai C. bumi berangsur-angsur mendingin, dimulai dari bagian luarnya. Zat-zat yang memiliki bobot molekul BM tinggi bergerak menuju ke pusat bumi, sedangkan yang BM rendah menuju ke permukaan bumi. Gas-gas yang memiliki BM kecil terdapat di lapisan terluar bumi membentuk atmosfer bumi. Pada tahun 1936, ahli biokimia Rusia Alexander Ivanovich Oparin mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kimia terjadi sebelum kehidupan di bumi ada. menurut Oparin, pada awalnya atmosfer bumi mempunyai zat-zat anorganik berupa uap air H2O,ammonia NH4 , karbon dioksida CO2 dan metana CH4. Zat-zat tersebut bereaksi membentuk zat-zat organic dan asam amino, karena adanya energy radiasi benda-benda angkasa dan energy listrik dari petir yang ada pada saat itu. Suhu bumi terus menurun, ketika suhu mencapai titik kondensasi, terjadi hujan. Air hujan yang turun akan mencuci permukaan batuan bumi dan membawa larutan zat organic ke lautan yang masih panas, para pakar menyebut lautan itu dengan nama sup prabiotik atau sup primordial sup purba. Oparin adalah ahli biologi bangsa Rusia, pada tahun 1924 mempublikasikan pendapatnya tentang Asal usul kehidupan. Oparin adalah orang pertama yang mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kmia telah terjadi sebelum kehidupan ini ada. Dalam bukunya The Origin of Life, dia mengemukakan bahwa asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi dan atmosfernya. Atmosfer bumi mula-mula memiliki air, karbon dioksida, metana, dan aonia, namun tidak memiliki oksigen. Dengan adanya panas dari berbagai sumber energi, zat-zat tersebut mengalami serangkaian perubahan menjadi berbagai molekul organik sederhana. Senyawa-senyawa ini membentuk semacam campuaran yang kaya akan materi-materi dalam lautan yang masih panas, yang di sebut primordial soup. Bahan campuran ini belum merupakan makhluk hidup, tetapi bertingkah laku mirip seperti sistem biologi. Primordial soup ini melakukan sintesis dan membentuk molekul organik kecil atau monomer, misalnya asam amino dan nukleotida. Monomer-monomer lalu bergabung membentuk polimer, misalnya protein dan asam nukleat. Kemudian agregasi ini membentuk molekul dalam bentuk tetesan yang disebut protobian. Protobian ini memiliki ciri kimia yang berbeda dengan lingkungannya. Pendapat Oparin ini mendapat dukungan dari Haldane ahli biologi bangsa Inggris, pada tahun 1936. Pendapat Oparin, Haldane, dan Harold Urey dapat dipandang sebagai hiotesis yang menyatakan adanya evolusi kimia yang mengarah pada terbentuknya makhluk hidup. Pada tahun 1953, hipotesis tentang evolusi kimia tersebut mendapat dukungan oleh Stanley Miller, seorang mahasiswa Amerika di bawah bimbingan Harold Urey yang membuat percobaandengan menyalakan bunga api listrik di dalam tabung yang berisi amonia, metana, ar, dan hidrogen. Kenudian bahan yang ada di dalam tabung tersebut dianalisis dan diperoleh senyawa asam amino yang merupakan bahan dasar kehidupan. Gambar 50 perangkat percobaan yang digunakan Miller untuk membuktikan adanya evolusi kimia Berdasarkan teori-teori diatas dari teori Cosmozoa sampai dengan teori Oparin-haldane maka gambaran terjadinya organisme di bumi dimulai di perairan. Pada mulanya atmosfer mengandung kadar karbon dioksida yang tinggi sehingga intensitas efek rumah kaca juga tinggi, akibatnya suhu permukaan bumu sangat tinggi. Lebih-lebih oksigen belum ada sehingga lapisan stratosfer tidak pula mengandung ozon, dengan demikian seluruh sinar matahari tidak tersaring dan sampai di permukaan bumi. Kecuali suhu yang tinggi dan sinar ultra violet UV sampai juga ke permukaan bumi, maka kehidupan yang ada saat ini hanya mungkin di perairan yang dalam yang terlindung dari sinar UV. Zat-zat kehidupan yang terbentuk dengan cara seperti dibuktikan oleh Harold Urey bersama-sama dengan gerakan air percikan, riak kecil, gerakan coaservas kemudian menjadi sel yang pada mulanya berupa organisme bersel tunggal kemudian berevolusi menjadi organisme banyak sel multiseluler dan seterusnya. Pada tahun 1953, hipotesis tentang evolusi kimia didukung oleh Harold Urey dan muridnya Stanley Miller dari Unversitas Chicago, Amerika Serikat. Urey menyatakan zat-zat organic terbentuk dari zat-zat anorganik. Menurut Urey, zat-zat anorganik yang ada di atmosfer berupa gas karbon dioksida, metana, ammonia, hydrogen dan uap air. Semua zat itu bereaksi membentuk zat organic karena energy petir. Murid Urey, Stanley Miller berhasil membuktikan dugaan gurunya di dalam laboratorium. Harold Urey 1893 seorang ahli kimia Amerika Serikat, mengemukakan teori yang yang didasari atas pemikiran bahwa bahan organik merupakan bahan dasar organisme hidup, yang pada mulanya dibentuk sebagai reaksi gas yang ada di alam dengan bantuan energi. Menurut teori Urey, konsep tersebut dapat dijabarkan atas 4 fase berikut ini 1 Tersedianya molekul metana, amonia, hidrogen, dan uap air yang sangat banyak di atmosfer. 2 Energi yang timbul dari aliran lisrik, halilintar, dan radiasi sinar kosmis merupakan energi pengikat dalam reaksi molekul metana, amonia, hidrogen, dan uap air. 3 Terbentuknya zat hidup yang paling sederhana. 4 Zat hidup yang terbentuk berkembang dalam waktu jutaan tahun menjadi sejenis organisme yang lebih kompleks. Miller membuat percobaan di laboratorium dengan membuat model yang sederhana yang dapat digunakan unntuk membuktikan teori Urey. Miller memasukkan uap air, metana, ammonia, gas hydrogen dan karbon dioksida ke dalam tabung percobaan. Kemudian, tabung tersebut dipanaskan. Untuk mengganti energy listrik halilintar,ke dalam perangkat alat tersebut dilewatkan lecutan aliran listrik bertegangan tinggi, yaitu sekitar volt. Semua itu dilakukan untuk meniru kondisi permukaan bumi pada waktu terjadi pembentukan zat organic secara spontan. Energy listrik memicu terjadinya reaksi-reaksi di dalam tabung membentuk zat-zat baru. Zat-zat yang terbentuk kemudian didinginkan dan ditampung. Setelah percobaan berlangsung seminggu, hasil reaksi itu dianalisis. Ternyta di dalamnya terbentuk zat organic sederhana, misalnya asam amino dan gula sederhana seperti ribose dan adenine. Dengan demikian Miller dapat membuktikan bahwa zat organic terbentuk dari zat anorganik. Setelah itu para ahli berlomba melakukan percobaan serupa. Jika ke dalam gas itu dimasukkan fosfat maka akan terbentuk ATP Adenin Trifosfat yaitu suatu senyawa berenergi tinggi. Ada pula penelitian yang berhasil menyusun polipeptida yang tersusun atas 6 urutan basa. Peneliti itu menghasilkan senyawa-senyawa Gambar 51 Struktur RNA nukleutida. Peneliti Melvin Calvin dari universitas Calivornia menunjukkan bahwa radiasi sinar dapat mengubah metana, ammonia, hydrogen dan air menjadi molekul gula, asam amino, purin dan pirimidin. Purin dan pirimidin merupakan zat pembentuk DNA, ATP, ADP dan RNA. Ditemukannya molekul hidup DNA dan RNA memunculkan teori yang menyatakan bahwa zat tersebut merupakan pemicu timbulnya suatu kehidupan. DNA atau RNA-kah yang terbentuk pertama kali? Para pakar berpendapat bahwa RNA merupakan molekul hidup yang diduga muncul pertama kali di permukaan bumi, karena RNA lebih sederhana jika dibandingkan dengan DNA. Selain itu, RNA memiliki sifat mudah dibentuk dan mudah terurai serta ada jenis RNA yang dapat berfungsi sebagai enzim. Setelah terbentuk RNA baru terbentuk DNA yang merupakan molekul yang lebih mantap. DNA terbentuk melalui proses transkripsi balik yaitu RNA membentuk DNA yang komplemen. Karena DNA lebih mantap dibandingkan dengan RNA, maka jumlah DNA lebih banyak jika dibandingkan dengan RNA. Kini justru DNA yang dapat membentuk RNA komplemen. RNA dapat membentuk protein sehingga urutan asam amino dalam protein yang terbentuk sesuai dengan perintah DNA sejak saat itu, di dalam sup prabiotik berlangsung aliran perrintah kehidupan yakni dari DNA ke RNA ke protein. Maka protein dalam sup prabiotik akan semakin melimpah. Asal usul kehidupan secara singkat dapat dikatakan bahwa di dalam sup prabiotik terkandung zat-zat organic, DNA dan RNA. RNA dapat melakukan sintesis protein atas perinat DNA. Dengan demikian, di dalam sup prabiotikterdapat protein. Setelah itu, terbentuklah sel pertama. Sel tersebut hidup secara heterotrof, yang mendapatkan makanannya dari lingkungan berupa zat organic yang melimpah. Sel tersebut mampu membelah diri sehingga jumlahnya semakin banyak. Selanjutnya berlangsung evolusi biologi.
Asal: Sivaganga, India - kampung halaman si Nizar tu Warisan Ibrahim Sejarah Ka'bah tidak bisa dipisahkan dari Ibrahim Pelajari materi, latihan soal, dan pembahasan Asal usul kehidupan dan Evolusi Kedainya sendiri sekarang sudah pindah ke seberang jalan, tepat di depan pintu gerbang Stadion Gelora Bung Karno, Jalan Plaza Barat Versi Cina
Evolusianorganik. Evolusi mengenai asal usul makhluk hidup yang ada di muka bumi, berdasarkan fakta dan penalaran teoritis. Evolusi organik. Evolusi organik disebut juga evolusi biologis, yaitu mengenai asal usul spesies dan hubungan kekerabatannya. Baca juga: Evolusi: Arti dan Perkembangannya. Kategori evolusi. Secara garis besar, beberapa AsalUsul Teknologi - Teknologi berkembang dengan pesat seiring perkembangan zaman 04 Minggu, 03 Mei 2009 Teori Asal Usul Kehidupan (Teori Abiogenesis, Biogenesis, Kosmozoan, Penciptaan, Evolusi Biokimia, dan Evolusi Biologi Lengkap) Cinta Biologi Jumat, 30 September 2016 Biology Asal-usul kehidupan menjadi pertanyaan bagi para ilmuwan dan Apipah— May 16, 2022 12:45 am in Biologi • Comments off. Berikut ini adalah pernyataan yang berhubungan dengan asal-usul kehiduan : 1. Timbulnya kehidupan hanya mungkin jika telah ada kehidupan sebelumnya. 2. Belatung tidak terbentuk dari daging yang membusuk. 3. Pada atmosfer purba tidak terdapat unsur oksigen. 4. Sungguhpun "bulan lompat" digunakan untuk memastikan kalendar qamari sejajar dengan matahari Teori asal-usul kehidupan di Bumi selanjutnya adalah teori evolusi kimia yang dikemukakan oleh Oparin Jadi, semua dapatan daripada kajian awal tentang asal-usul dan period kedatangan orang Lundayeh ke Kepulauan Borneo adalah berkaitan secara langsung KompetensiDasar: · menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi; · mengkomunikasikan hasil studi evolusi biologi; · mendeskripsikan kecenderungan baru tentang teori evolusi. A. Teori Abiogenesis /Generatio Spontanea 1. Makhluk hidup terjadi begitu saja secara spontan atau makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup. 2. Teori ini dikemukakan oleh Aristoteles, dan didukung oleh
TeoriAsal Usul Kehidupan (Abiogenesis & Biogenesis, Evolusi Kimia dan Karakteristik Makhluk Hidup) Teori Asal Usul Kehidupan (Abiogenesis & Biogenesis, Evolusi Kimia dan (384-322 SM), adalah seorang filsuf dan tokoh ilmu pengetahuan Yunani Kuno. Sebenarnya dia mengetahui bahwa telur-telur ikan yang menetas akan menjadi ikan yang .
Hinggadalam kesimpulannya, asal-usul kehidupan menurut Teori Evolusi Kimia adalah bahwa di dalam sup prabiotik terkandung zat-zat organik, DNA, dan RNA. RNA dapat melakukan sintesis protein atas perintah DNA. Dengan demikian, di dalam sup prabiotik terdapat protein. Setelah itu,terbentuklah sel pertama. Senin 31 Desember 2012 Label: Kelas XII , Teori Evolusi dan Asal Usul Kehidupan. Teori Abiogenesis (Generatio Spontania) Teori Abiogenesis menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda mati. Slah satu pendukung teori ini adalah Aristoteles. Teori Biogenesis. KtRK.