Penulisan gelar ganda setelah nama dipisahkan oleh koma dan spasi. Sementara yang diletakkan di depan nama, dipisahkan dengan spasi, contoh: Rizki Bachtiar, S.E., M.M; Kesalahan Umum Penulisan Gelar. Agar lebih berhati-hati dalam menulis gelar, kami cantumkan beberapa kesalahan umum yang sering terjadi. 1. Tidak Memberi Spasi antara Nama dan GelarJakarta - Penulisan gelar penting untuk diketahui. Bahkan penulisannya pun sudah diatur sehingga kamu tidak akan salah dalam penulisannya. Ini cara penulisan gelar yang benar. Pada zaman dahulu gelar akademik hasil lulusan perguruan tinggi dalam negeri umumnya hanya ada dua macam, yaitu Drs. doktorandus dan Dra doktoranda. Doktorandus untuk laki-laki, sedangkan doktoranda untuk perempuan. Kedua gelar yang berasal dari bahasa Belanda tersebut diberikan tanpa mamandang disiplin keilmuan yang pernah diikuti. Ternyata gelar dapat menunjukan tingkat pendidikan yang disandang seseorang yang menyandang gelar tersebut. Bukan hanya itu saja, orang juga bisa diketahui latar belakangnya dengan adanya gelar. Bahkan adanya gelar, banyak orang yang tidak memiliki gelar justru dipandang sebelah mata. Pemberian dan cara penulisan gelar kini mengikuti ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan EYD. Mulai dari aturan tentang penulisan singkatan, pemakaian tanda koma, pemakaian tanda merupakan ketentuan yang harus diperhatikan saat menulis gelar seseorang yang telah dirangkum oleh detikcomPenulisan Gelar yang Benar Setiap gelar ditulis dengan titik diantara huruf pada singkatan gelar yang dimaksud. Gelar ditulis di belakang nama. Antara nama dan gelar yang akan disandangkan, gunakan tanda koma. Apabila di belakang nama terdapat lebih dari satu gelar, maka diantara gelar menggunakan tanda koma. Contoh Sinar Mega, Penulisan Gelar DiplomaBerikut adalah gelar-gelar dan singkatan dari gelar yang berlaku dan sangat umum di Indonesia. Diploma Satu D1 Ahli Pratama Diploma Dua D2 Ahli Muda Diploma Tiga D3Ahli Madya Ahli Madya Pendidikan Ahli Madya Keperawatan Ahli Madya Kesehatan Penulisan Nama Memiliki Gelar Diploma Sebagai Berikut. Desna Cindra, Ahli Pratama Pariwisata Desna Cindra, Ahli Pratama Komputer Desna Cindra, Ahli Muda Perpustakaan Desna Cindra, Ahli Muda Pendidikan Desna Cindra, Ahli Madya AkuntansiCara Penulisan Gelar SarjanaContoh penulisan Gelar Sarjana S1 Sarjana Agama Sarjana Pendidikan Sarjana Sains Sarjana Psikologi Sarjana Humaniora Sarjana Komputer Sarjana Seni Sarjana Peternakan Sarjana Kedokteran Sarjana SosialContoh Penulisan Nama Memiliki Gelar Sarjana Sinar Mega, Sarjana Komputer Sinar Mega, Sarjana Sosial Sinar Mega, Sarjana Ekonomi Sinar Mega, Sarjana Hukum Sinar Mega, Sarjana Kedokteran Sinar Mega, Sarjana PendidikanContoh Penulisan Gelar Sarjana S2 magister hukum magister humaniora magister hukum Islam magister kesehatan magister komputer magister manajemen magister pertanian magister pendidikan magister pendidikan Islam magister psikologiNah , jadi itulah penjelasan mengenai bagaimana penulisan gelar yang benar dan beberapa contoh yang bisa kalian pelajari agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan penulisan nama yang memiliki gelar. lus/lus
Layaknya gelar sarjana lainnya semisal Sarjana Teknik (ST) ataupun Sarjana Hukum (SH). Sedangkan Pendeta merupakan Jabatan pelayanan yang juga disematkan kepada seseorang hamba Tuhan melalui Thabisan oleh pimpinan organisasi Gereja, baik lokal, Daerah, maupun tingkat Sinodial. Seorang Sarjana Theologi tidak serta merta menyandang jabatan Pendeta.
Apakah bapak/ ibu baru mendapatkan sertifikat pendidik? namun enggan menuliskan gelarnya? bila Iya... Anda tidak sendiri lo. Admin saja yang berhak menyandang gelar ini sejak tahun 2014 yang lalu hingga sekarang jarang menuliskannya hehe. Namun teman-teman alumni PPPG Pasca SM-3T yang telah mengajar menjadi guru pada beberapa alasan kenapa tidak menuliskan gelarnya, karena malu dengan senior di sekolah yang rata-rata sudah sertifikasi namun tidak menuliskan gelar ...Gr. Eits tapi bahasan kali ini bukan tentang berani atau malu menuliskan gelar ...Gr melainkan lebih ke ada yang bertanya-tanya, apakah penulisan gelar ...Gr dicantumkan di belakang nama atau di belakang gelar S1 soalnya kalau merujuk pada aturannya harusnya sih di belakang nama. Misalnya Exa Al-Fatih, Gr., penulisan gelar ...Gr yang benar tidak bisa dicerna secara mentah sesuai aturannya, namun juga berpedoman pada penulisan bahasa Indonesia yang baku saat ini. Yang dimaksud di belakang nama adalah di belakang gelar S1 hingga menjadi Exa Al-Fatih, Hukum Penulisan Gelar ...GrDasar hukumnya adalah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Permendikbud Nomor 87 Tahun 2013 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan PPG pada pasal 14 yang berbunyiPasal 14Sebutan profesional lulusan program PPG adalah guru yang penggunaan dalam bentuk singkatan Gr ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan profesional yang kutipan tersebut memang menyatakan bahwa gelar ...Gr disematkan di belakang nama, asumsinya memang luas bisa di belakang langsung maupun di belakang gelar yang telah ada merujuk dari beberapa penulisan gelar profesi dari berbagai bidang memang dituliskan di belakang gelar yang telah didapat sebelumnya. MisalnyaFahrurozi, AptAnnisaa Miranty Nurendra, Adjie Broto, Majid, Septianto, Adriansyah, Gr atau Gr., sudah jelas ya bapak/ ibu, persoalan penulisan gelar ...Gr yang benar disematkan di belakang nama lebih tepatnya setelah gelar S1/ Lulusan PPG Yang Berhak Mencantumkan ...GrGelar ...Gr hanya diberikan bagi lulusan PPG karena di dalam sertifikatnya ada tulisan berhak menyandang gelar profesi sedangkan lulusan PLPG meskipun telah memiliki serdik tidak berhak menyematkan gelar.
Gelar magister juga diperlukan untuk masuk ke beberapa program doktoral. Berikut cara penulisan gelar magister yang benar: ⦁ M. Ag. untuk Magister Agama ⦁ M. Kom. untuk Magister Komputer ⦁ M. E. untuk Magister Ekonomi ⦁ M. Hum. untuk Magister Humaniora ⦁ M. T. untuk Magister Teknik. 3. Gelar Doktorandus
Tlp Bebas Pulsa 0800 1234 000 Lihat juga » Program Studi LainnyaNama Program StudiPendidikan Guru Anak Usia Dini PAUD S-1Rumpun IlmuIlmu PendidikanKonsentrasi / Kekhususan / PeminatanPendidikan Guru Anak Usia Dini PAUDGelar / Sebutan LulusanSarjana PendidikanSingkatan Gelar sesuai EYD Gelar yang populer Penyelenggara silakan klik ⚹ UNISA - Universitas Islam Al-Ihya, Kuningan⚹ USM Indonesia - Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan⚹ UPGRIS - Universitas PGRI Semarang⚹ UNU Kaltim - Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur⚹ UNTARA - Universitas Tanggerang Raya⚹ PelitaBangsa - Universitas Pelita Bangsa, Bekasi⚹ STITNA - STIT Nur Ahadiyah, Pangkalan Bun⚹ STKIP - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Banten⚹ UBEST - Universitas BestariBeban Studi dan Masa Studi Lulusan SMA/SMU, SMK, sederajat melanjutkan keS1 PAUD Pendidikan Guru Anak Usia DiniBeban Studi = 144 - 152 sksMasa Studi =8 semesterLulusan D3, Politeknik, sederajat melanjutkan keS1 PAUD Pendidikan Guru Anak Usia DiniBeban Studi = 40 - 46 sksbila tidak sebidang ilmu ditambah 2 - 21 sks, tergantung program studinyaMasa Studi =3 semesterLulusan D2, S1, D1, pindahan melanjutkan keS1 PAUD Pendidikan Guru Anak Usia DiniBeban Studi = dihitung dari sisa sksMasa Studi =Dihitung sisa sksKurikulum / Mata KuliahLihat di bawah iniProspektusLihat di bawah iniTujuan, Kompetensi, Prospek Kerja / Karir LulusanGelar/sebutan tersebut di atas adalah gelar yang sering digunakan belum tentu digunakan PTS terkait.Mengenai gelar untuk S1, S2, S3 atau sebutan untuk diploma yang digunakan oleh perguruan tinggi di Indonesia saat ini sudah tidak baku tidak standard lagi, walaupun pemerintah telah membuat peraturannya, namun sebagian besar perguruan tinggi hanya mematuhi sebagian dari peraturan tersebut. Hal ini tidak dapat disalahkan, karena perkembangan rumpun ilmu yang sangat pesat dan memunculkan cabang-cabang ilmu baru yang merupakan integrasi dari beberapa rumpun ilmu, sehingga menyulitkan perguruan tinggi untuk mengelompokkan cabang tersebut terhadap rumpun ilmu yang dibuat pula dengan cara membuat singkatan gelar/sebutan tersebut, masyarakat cenderung membuat singkatan sendiri yang justru lebih populer dibandingkan aturan EYD Bahasa bawah ini diberikan kurikulum/mata kuliah dan prospektus kompetensi alumnus, prospek kerja/karir lulusan, dsb. Untuk mata kuliah program studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini PAUD S-1 yang disampaikan disini adalah irisan dan sebagian gabungan dari kurikulum beberapa perguruan tinggi, sehingga dimungkinkan beberapa mata kuliah pilihan tidak ada di perguruan terkait, atau nama mata kuliahnya sedikit S1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini PAUDKompetensi Lulusan S1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini PAUDLulusan Program Studi S1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini PAUD dibekali dengan pengetahuan, etika profesi, kepekaan, keterampilan dan kemampuan sebagai ahli Pendidikan Anak Usia Dini PAUD yang memenuhi standard kompetensi utama, kompetensi khusus, dan kompetensi umum seperti berikut KOMPETENSI UTAMA1. Memiliki falsafah dasar tentang ilmu pendidikanMemahami konsep dasar pendidikan dari berbagai konsep dasar Pendidikan Anak Usia Dini PAUD.Memahami sejarah Pendidikan Anak Usia Dini PAUD.Memahami prinsip dan tujuan Pendidikan Anak Usia Dini PAUD.2. Memiliki pemahaman tentang perkembangan Anak Usia Dini AUDMemahami karakteristik, prinsip, aspek, tahap, hukum dan tugas perkembangan berbagai jenis permasalahan dan teknik penanganan masalah berbagai jenis ketidakmampuan belajar learning disability dan keberbakatan pada asesmen terhadap berbagai permasalahan kesehatan dan gizi untuk proses pra-konsepsi hingga strategi perawatan anak untuk pengembangan potensi anak secara pendidikan AUD dalam Memiliki pemahaman tentang pendidikan dan pembelajaran Anak Usia Dini AUDMemahami berbagai teori belajar dan strategi pembelajaran mengembangkan media yang kreatif dalam pembelajaranMelakukan analisis kebutuhan AUD untuk mengembangkan kurikulum berdiferensiasi pada Memiliki Pengetahuan tentang Keilmuan Anak Usia Dini AUDMemiliki pemahaman mengenai hukum dan perlindungan pemahaman implikasi neuroscience terhadap pembelajaran pemahaman tentang sosio-antropologis terhadap pembelajaran konsep bermain bagi AUD5. Menguasai bahan ajar untuk Anak Usia Dini AUDMenguasai konsep dan pengembangan matematika untuk konsep dan pengembangan sains dan teknologi konsep dan pengembangan ilmu sosial untuk konsep dan pengembangan bahasa untuk konsep dan pengembangan seni untuk konsep dan pengembangan motorik untuk AUD motorik halus dan motorik kasar.Menguasai konsep dan pengembangan perilaku Mampu mengelola kegiatan pembelajaran Anak Usia Dini AUDMenguasai kurikulum dan menggunakan berbagai media perencanaan pembelajaran dan mengembangkan berbagai bentuk instrumen evaluasi perkembangan pengelolaan kegiatan pembelajaran Menguasai Manajemen Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini PAUDMampu memahami konsep mengidentifikasi kebutuhan HRD pada Lembaga mengorganisir kebutuhan Equipment pada Lembaga membuat perencanaan keuangan pada Lembaga melakukan Supervisi dan monitoring pada Lembaga melakukan Evaluasi Program Lembaga konsep konsep pemasaran Mampu melakukan penelitian tentang Pendidikan Anak Usia Dini PAUDMampu memahami berbagai model penelitian secara melakukan penelitian kaji Kemampuan PendukungMampu bekerjasama dengan komunitas AUDMemahami latar belakang keluarga dan budaya masyarakatMengembangkan kerjasama dengan orang tua, masyarakat dan penyelenggara program pendidikan dini serta dalam kehidupan masyarakat lokal, nasional dan wawasan ilmu pengetahuan dan KOMPETENSI KHUSUSLulusan Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini dibekali dengan pengetahuan, etika, kepekaan, ketrampilan dan kemampuan sebagai 1. Pendidik Profesional di bidang Pendidikan Anak Usia DiniMenguasai dasar-dasar ilmiah dan disiplin ilmu dalam bidang Pendidikan Anak Usia Dini sehingga mampu mengidentifikasi, memahami, menjelaskan, mengevaluasi/menganalisis secara kritis dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada dalam bidang Pendidikan Anak Usia DiniMemiliki kemampuan mengembangkan teori–teori belajar mengajar, mengevaluasi hasil belajar, dan merencanakan Pendidikan Anak Usia kemampuan berbahasa Indonesia yang baik, benar, dan santun dalam ragam lisan dan tulisan sebagai Pendidik Profesional, serta kehidupan kemampuan mengelola dan mengembangkan kehidupan masyarakat kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola dan mengembangkan kemampuan peserta Peneliti di bidang Pendidikan Anak Usia DiniMemiliki kemampuan mengembangkan perilaku kependidikan berkenaan dengan kehidupan dan kegiatan kependidikan berlandaskan dasar keilmuan kependidikan, terutama etika profesional, riset bidang kependidikan, dan organisasi kemampuan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Pendidikan Anak Usia Dini. Memiliki kemampuan meningkatkan pemahaman teks berbahasa asing, terutama Bahasa Inggris, untuk keperluan akademis dan profesi guru Anak Usia Dini AUD atau peneliti Pendidikan Anak Usia Dini PAUD. Memiliki kemampuan berkomunikasi secara lisan dan tertulis dalam Bahasa Inggris khususnya pada bidang Pendidikan Anak Usia DiniMemiliki kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk penelitian di bidang Pendidikan Anak Usia Enterpreneur dan Penyelenggara pada Lembaga Pendidikan, Bimbingan Belajar dan Lembaga kemampuan mendirikan, mengelola, dan mengembangkan usaha di bidang Pelatihan Guru Anak Usia Dini secara kreatif dan sesuai perkembangan dunia pendidikan. Memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola dan mengembangkan usaha Konsultan dalam Pengelolaan Data PenelitianMemiliki kemampuan berpikir kritis dan logis, serta memahami metode kualitatif dan kuantitatif yang dibutuhkan untuk mengelola data kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola data KOMPETENSI UMUMKompetensi umum Sarjana Pendidikan Anak Usia Dini adalah memiliki kualitas dan integritas intelektual; berdaya saing tinggi baik secara akademis maupun moral; mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan; menyadari bahwa ilmu pengetahuan selalu maju dan berkembang; mampu menelusuri dan mendapatkan informasi ilmiah/keteknikan; mengetahui cara dan dapat terus-menerus belajar; dalam menangani tiap masalah, mampu mengungkap struktur dan inti persoalan serta menetapkan prioritas tahapan-tahapan penyelesaiannya; mengetahui dan dapat memanfaatkan kegunaan matematika dan teknologi informasi; dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan; cakap dan terampil dalam bidang Pendidikan Anak Usia Dini; dapat menyelesaikan masalah secara logika, memanfaatkan data/informasi yang tersedia; dapat menggunakan konsep-konsep untuk menerangkan hal-hal yang tidak/kurang jelas; mampu mandiri dalam kerja dan upaya; mampu aktif berperan-serta dalam kelompok kerja; mampu berkomunikasi dengan para pakar dalam bidang keahlian lain dan memanfaatkan bantuan mereka; mampu memanfaatkan secara efektif sumber-sumber daya yang ada; mampu memulai rintisan pembentukan unit wirausaha di bidang Pendidikan Anak Usia Dini, mampu mengikuti perkembangan baru di bidang Pendidikan Anak Usia Dini, melaksanakan penelitian, atau mengikuti program studi di tingkat lebih lanjut. Profesi dan Karir Lulusan S1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini PAUDSarjana Pendidikan Anak Usia Dini dapat bekerja dan berkarir di lembaga penelitian, lembaga pendidikan sekolah, perguruan tinggi PTN dan PTS, serta di berbagai instansi pemerintah ataupun swasta nasional ataupun multinasional sebagai Pendidik Profesional di bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Peneliti Pendidikan Anak Usia Dini, Pemimpin/Manajer Pendidikan Anak Usia Dini, Konsultan Pendidikan Anak Usia Dini, Entreprenuer wirausahawan yang berwawasan teknologi informasi dan komunikasi, dengan mendirikan usaha jasa di bidang pendidikan seperti Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini, Bimbingan Belajar Anak Usia Dini, Taman Bermain Anak Usia Dini, Lembaga Pelatihan Guru Anak Usia Dini; atau mendirikan usaha jasa konsultan di bidang Pendidikan Anak Usia Dini. Mata Kuliah S1 Pendidikan Guru PAUD* = Mata Kuliah Pilihan Khusus / Pilihan UmumMata KuliahSKSAnalisis Kebijakan PAUD *2Analisis Kebutuhan Anak Usia Dini4Aplikasi Komputer dan Teknologi Informasi2Bahasa Indonesia4Bahasa Inggris2Bahasa Inggris II *2Bahasa Inggris III *2Bahasa Inggris IV *2Belajar dan Pembelajaran4Bermain dan Belajar Anak Usia Dini *2Bermain dan Teknik Permainan Anak2Bimbingan Anak Usia Dini *2Bimbingan dan Konseling2Dasar-Dasar Musik *2Deteksi Dini Keberbakatan Anak dan Pengembangannya *2Diagnosis Anak Bermasalah di Usia Dini2Evaluasi Pembelajaran PAUD3Gizi dan Kesehatan Anak Usia Dini *2Ilmu Alamiah Dasar2Ilmu Pendidikan *2Inovasi Pendidikan *2Kajian dan Pengamatan PAUD *2Kesehatan dan Gizi Anak2Kesehatan Sekolah di Prasekolah *2Keterampilan Prakarya di Prasekolah *2Komunikasi dan Teknologi Informasi *2Konsep Dasar PAUD2Kuliah Kerja Nyata4Life Skill *2Manajemen Penyelenggaraan PAUD2Media dan Sumber Belajar PAUD *2Menggambar/Melukis Dasar *2Metodologi Pembelajaran Bahasa Inggris Usia Dini *2Metodologi Penelitian Pendidikan *2Metodologi Pengembangan Agama dan Afektif3Metodologi Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini3Metodologi Pengembangan Intelektual *3Metodologi Pengembangan Kecakapan hidup *2Metodologi Pengembangan Kognitif *2Metodologi Pengembangan Moral, Agama dan Disiplin3Metodologi Pengembangan Motorik Halus3Metodologi Pengembangan Motorik Kasar3Metodologi Pengembangan Musik dan Tari *3Metodologi Pengembangan Sosial emosi *2Metodologi Pengenalan Ilmu Sosial pada Anak Usia Dini *2Metodologi Pengenalan Matematika pada Anak Usia Dini *2Metodologi Pengenalan Sains pada Anak Usia Dini *2Micro Teaching *3Micro Teaching in English *2Model Pembelajaran AUD *2Modifikasi Perilaku Tingkah Laku Anak2Musik dan Tari *4Mata KuliahSKSOlah Raga Anak Usia Dini2PAUD Non Formal *2Pembelajaran Menggambar/Melukis di Prasekolah *2Pembelajaran Musik pada Anak Usia Dini *2Pembelajaran Tematik di PAUD *2Pemberdayaan Masyarakat *2Pembinaan Anak Kesulitan Belajar3Pembuatan Alat Permainan dan Penerapannya *2Pendidikan Agama3Pendidikan Anak dalam Keluarga *2Pendidikan Bahasa Indonesia2Pendidikan Inklusi *2Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan3Pendidikan seni Musik *2Pendidikan Seni Rupa *2Pendidikan Seni Tari *2Pengantar Kependidikan2Pengasuhan Anak *2Pengembangan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini *2Pengembangan Kreativitas dan Keterbakatan3Pengembangan Moral dan Disiplin Anak Usia Dini *2Pengembangan Pembelajaran Bahasa di Usia Dini *2Pengembangan Pembelajaran Logika PAUD3Pengembangan Pembelajaran Matematika di Usia Dini *2Pengembangan Pembelajaran Pengetahuan Sosial PAUD3Pengembangan Pembelajaran Sains PAUD3Pengembangan Program Kegiatan Anak Usia Dini *2Pengembangan Program Kegiatan Kelompok Bermain *2Pengembangan Sosial dan Emosi Anak Usia Dini *2Pengubahan Perilaku *2Perencanaan Pengajaran PAUD3Perkembangan Anak I3Perkembangan Anak Ii3Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini *2Pola Asuh Anak Usia Dini3Praktek Bermain dan Permainan Anak Tradisional *2Praktek Pengalaman Lapangan Terpadu I3Praktek Pengalaman Lapangan Terpadu II3Profesi Kependidikan3Program Kegiatan PAUD Terintegrasi2Program Kegiatan Pendidikan TK, KB dan TPA3Program Pelatihan Baby Sitter3Psikologi Kepribadian *2Psikologi Perkembangan Anak *2Seminar PAUD2Seni Keterampilan Anak Usia Dini3Skripsi6Statistik Pendidikan2Strategi Belajar Mengajar *3Strategi Pembelajaran dan Pengelolaan PAUD3Strategi Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini *2Telaah Kurikulum dan Bahan Pembelajaran Anak Usia Dini *2Tags tagged paud, pendidikan, guru, anak, usia, dini, program, studi, kurikulum, kuliah, ekstensi, perkuliahan, online, fakultas, jurusan, s1 paud, guru anak usia, kuliah ekstensi, perkuliahan online, jurusan tanggerang raya, pelitabangsa universitas, pelita, tahap hukum tugas, perkembangan aud, memahami, berbagai, kemampuan sebagai, pendidik profesional, bidang, teknologi informasi menerapkan, ilmu pengetahuan, kognitif, 2 metodologi pengembangan, moralCovid Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat NTB, Sulawesi SelatanCorona Tabalong, Lombok Timur, Soppeng, Kebon Jeruk, Duri KepaPusat Bantuan 17 JamTlp Bebas Pulsa 0800 1234 000WA 08523 1234 000HP 081 1110 4825, 081 1110 4824Email Contact Us klik
halo, minta tolong bantu kerjain soal penulisan gelar yaa. makasii - Brainly.co.id. Penulisan Gelar Yang Benar beserta Penjelasan secara Lengkap. √ 111 Penulisan Gelar Akademik - Jenis, Daftar Nama & Profesi. Cara Penulisan Nama dan Gelar Yang Benar Oleh : Nita Moha, S.Pd – baraberita.com.
- Penulisan gelar pada nama merupakan hal yang sangat penting di Indonesia. Gelar pendidikan digunakan sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan setelah kelulusan. Penulisan gelar dalam bahasa Indonesia termasuk ke dalam bahasan singkatan atau akronim. Akronim merupakan singkatan dari rangkaian huruf yang pelafalannya disesuaikan dengan bentuk lengkap dari singkatan tersebut. Baca juga Cara Download iOS 15 Lengkap dengan Fitur dan Daftar iPhone yang Kebagian Baca juga Cara Scan QR Code Lewat Aplikasi PeduliLindungi ketika Ingin Pergi ke Mall Dengan demikian, untuk menulis gelar yang benar perlu memahami aturan cara penulisannya dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI. Dikutip dari Permenristekdikti Nomor 59 Tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi D1-S3 dan berikut ini adalah cara menulis singkatan Gelar 1. D1 atau Ahli Pratama Ahli pratama, ditulis di belakang nama lulusan program diploma satu. Mencantumkan huruf " dan diikuti dengan inisial nama program studi. Lama pendidikan program ini selama satu tahun. Daftar gelar D1 yaitu - Ahli Pratama Pelayaran - Ahli Pratama Pariwisata - Ahli Pratama Komputer 2. D2 atau Ahli Muda Ahli muda, ditulis di belakang nama lulusan program diploma dua, dengan mencantumkan hruf " daan diikuti dengan inisal program studi. Lama pendidikan program ini selama dua tahun. Daftar gelar D2 yaitu - Ahli Muda Pelayaran - Ahli Muda Perpustakaan - Ahli Muda Pendidikan - Ahli Muda Pendidikan Sekolah Dasar - Ahli Muda Pengujian Kendaraan Bermotor 3. D3 atau Ahli Madya Ahli Madya, ditulis di belakang nama lulusan program diploma tiga , dengan mencantumkan huruf " dan diikuti inisial nama program studi. Lama pendidikan program ini selama tiga tahun. Contoh gelar gelar D3 yaitu - Ahli Madya Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan - Ahli Madya Akuntansi - Ahli Madya Analis Kesehatan - Ahli Madya Asuransi dan Aktuaria - Ahli Madya Teknologi Kulit - Ahli Madya Pelayaran - Ahli Madya Komputer - Ahli Madya Ilmu Komunikasi - Ahli Madya Gizi - Ahli Madya Farmasi - Ahli Madya Radiologi - Ahli Madya Perkeretaapian Baca juga Cara Beli dan Mengikuti Pelatihan Kartu Prakerja di Tokopedia, Bukalapak, dan Sisnaker Baca juga Tata Cara Tayamum Lengkap dengan Niat, Rukun dan Manfaatnya 4. D4 dan S1 Strata-1 Sarjana Sarjana adalah program pendidikan Strata-1 atau S1 dan lulusan program pendidikan vokasi S1 Terapan/Diploma 4 D-IV. Lama pendidikan yang harus ditempuh untuk meraih gelar S1 adalah 4 tahun. Sementara itu, jumlah beban studi yang harus diselesaikan umumnya 144 SKS. Ilustrasi Sarjana Hukum Gelar sarjana disematkan pada akhir nama orang sesuai dengan bidang studi ilmu yang diambil. Sarjana terapan, ditulis di belakang nama lulusan program diploma empat dengan mencantumkan huruf “ dan diikuti dengan inisial namaprogram studi. Sedangkan sarjana, ditulis di belakang nama lulusan program sarjana dengan mencantumkan huruf “S.” Gelar Sarjana Terapan dan contoh penulisannya - Sarjana Terapan Ilmu Komunikasi - Sarjana Terapan Kepolisian - Sains Terapan Pertahanan - Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial Contoh penulisan Wijaya Andika, Contoh gelar S1 - Sarjana Arsitektur - Sarjana Desain - Sarjana Ekonomi - Sarjana Ilmu Kelautan - Sarjana Ilmu Komunikasi Contoh Penulisan Galih Ananda, 5. S2 Strata-2 Magister Magister, ditulis di belakang nama lulusan program magister, dengan mencantumkan huruf “M.” dan diikuti dengan inisial nama program studi. Magister merupakan jenjang pendidikan program Strata-2 atau disingkat S2. Gelar Magister juga diletakkan di belakang nama orang yang telah lulus ujian bidang studi magister. Gelar Sarjana dan contoh penulisannya - Master of Arts MA - Master of Computer Science - Master of Public Health - Magister Agama - Magister Kehutanan 6. S3 Strata-3 Doktor Doktor merupakan gelar akademik tertinggi yang diberikan pada para mahasiswa setelah lulus ujian bidang studi terkait. Gelar Doktor diperoleh setelah seseorang menjalani pendidikan Strata 3 atau S3. Mahasiswa peserta jenjang pendidikan ini harus mengikuti perkuliahan umum. Penulisan gelar Doktor semua Jurusan adalah Dr. Pada akhir pendidikan mereka akan melakukan penelitian untuk menyusun disertasi. Daftar gelar profesi - Dokter dr. - Keperawatan Ns. Farmasi Apoteker Apt. Contoh penulisan gelar S3 - DR. Muhammad Akbar Contoh penulisan gelar dokter medis yang benar - dr. Muhammad Akbar Rahma Artikel Lainnya Terkait KBBI
Gelar sarjana itu banyak banget. Umumnya gelar disesuaikan dengan penamaan jurusannya. Misalnya gelar S.Kom yang berarti sarjana komputer. Dan penamaan gelar-gelar lainnya. Apa fungsi gelar? Ya sebenarnya gak penting bila Kamu tidak kemana-mana alias dirumah aja. Penting bagi mereka yang akan meniti karir kerja di kantoran.
Cara Penulisan Gelar – Dalam penulisan gelar masih sama satu kelompok dengan pemahaman dalam penulisan singkatan. Singkatan sendiri adalah kependekan yang berbentuk huruf atau beberapa huruf, yang dilafalkan huruf untuk huruf atau juga dilafalkan sesuai bentuk komplitnya. Pada saat ini menulis gelar, baik itu sarjana, master maupun professor, menunjukkan tingkat pendidikan seseorang yang menyandang gelar tersebut. Melalui gelar pula, seseorang mampu diketahui latar belakangnya. Di zaman modern saat ini, seseorang yang tidak memiliki gelar kadang kala dipandang sebelah mata oleh orang lain. Penulisan gelar pada nama biasanya ditulis dalam bentuk singkatan. Singkatan sendiri merupakan kependekan berbentuk huruf yang disaat dibaca, ia dibaca huruf per huruf. Dalam tatacara penulisan singkatan, tersedia cara tersendiri dalam penulisan gelar menurut Ejaan yang Disempurnakan. Memang benar dalam mengetahui cara penulisan gelar menjadi sesuatu yang amat penting dikarenakan ia memiliki kandungan informasi yang dibutuhkan oleh orang lain. Penulisan gelar yang salah, mampu disalah pahami oleh orang yang baru kenal, padahal kemungkinan kami amat memerlukannya. Seperti calon bos, calon mertua dan calon partner bisnis. Melihat hal ini amat dibutuhkan oleh masyarakat, maka pemerintah pun mengakibatkan satu pedoman penulisan agar tidak mengakibatkan kesalahan pemahaman dan penulisan pada masyarakat. Sayangnya, sering ditemukan masyarakat yang tidak cukup mencermati hal ini tetap saja sering terjadi dalam menulis gelar. Baca Juga Pengertian Ilmu Ekonomi Secara Umum dan Menurut Para Ahli Lengkap Cara Mengenali Singkatan Penulisan Nama Gelar Sebelum akan lanjut ke langkah penulisan gelar yang benar. Sebenarnya kita dapat untuk menulis untuk tiap-tiap gelar hanya bersama kesimpulan kata per kata, kita dapat memikirkannya bersama ikuti teori singkatan yang ada. Misalnya saja gelar Sarjana Pendidikan, akan ditulis di dalam gelar menjadi S. Pd. dan di tulis di belakang nama seorang penyandang gelar. Cara mendeskripsikannya kembali gelar berikut adalah layaknya ini. Huruf “S” berasa berasal dari kata Sarjana yang akan senantiasa ditulis bersama huruf “S” besar dan diakhiri bersama tanda titik ., dan ini adalah berasal berasal dari satu kata tersebut. Lalu untuk huruf “P” wajib ditulis bersama huruf besar karena merupakan awal kata. Lalu dilanjutkan bersama huruf “D” yang wajib ditulis bersama huruf kecil karena merupakan anggota berasal dari satu kronologis kata “Pendidikan”. Setelah itu diakhiri bersama tanda titik . sekali lagi. Ketentuan ini tidak serupa kembali pada gelar yang tidak mempunyai tambahan imbuhan kata di tiap sisinya layaknya kalau Sarjana Ekonomi, Sarjana Hukum, dan sejenisnya. Singkatan kata berasal dari gelar ini hanya akan diambil berasal dari awal huruf saja dan ditandai bersama tanda titik. Misalnya Sarjana Ekonomi menjadi S. E. dan Sarjana Hukum menjadi S. H. Baca Juga Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro Beserta Contohnya Cara Penulisan Nama Gelar yang Benar Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat anda mengfungsikan sebagai standar untuk menulis gelar yang benar sesuai bersama EYD. Cara berikut ini telah ikuti keputusan penulisan singkatan bersama meliputi penggunaan tanda titik . dan tanda koma , yang benar. Setiap gelar wajib ditulis bersama mengfungsikan tanda titik . sebagai penghubung pada kata pada singkatan gelar yang bersangkutan. Berikut arahan dan peraturan dalam menulis gelar dalam perspektif Ejaan yang Disempurnakan berdasarkan EYD yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia serta sering digunakan pada kebanyakan sarjana yang ada. Gelar ditulis sehabis nama atau sebelum akan nama seorang. Diantara nama dan gelar, wajib diberikan tanda koma , sebagai tanda hubungnya. Bila seorang menyandang gelar lebih berasal dari satu, gelar berikut wajib dipisahkan juga bersama tanda koma satu diantara gelar-gelar tersebut. Contoh semisal nama Burhan Shodiq, S,Pd., Baca Juga Pengertian Wirausaha Tujuan dan Kemampuan Yang Harus Dimiliki Penulisan Nama Gelar Diploma, S1, S2 dan S3 Inilah daftar gelar-gelar dan singkatannya yang berlaku dan biasa digunakan di Indonesia. Diploma Satu D1 Ahli Pratama = Diploma Dua D2 Ahli Muda = Diploma Tiga D3 Ahli Madya = Ahli Madya Pendidikan = Ahli Madya Keperawatan = Ahli Madya Kesehatan = Ahli Madya Kebidanan = Ahli Madya Pariwisata = Ahli Madya Komputer= Baca Juga Pengertian, Ciri, Tujuan, Manfaat, Dan Contoh Iklan Yang Mudah Dipahami Penulisan Gelar Diploma Burhan Shodiq = Ahli Pratama Pariwisata Burhan Shodiq = Ahli Pratama Komputer Burhan Shodiq = Ahli Muda Perpustakaan Burhan Shodiq = Ahli Muda Pendidikan Burhan Shodiq = Ahli Madya Akuntansi Burhan Shodiq = Ahli Madya Komputer Burhan Shodiq = Ahli Muda Farmasi Burhan Shodiq = Ahli Muda Kebidanan Burhan Shodiq = Ahli Madya Keperawatan Burhan Shodiq = Ahli Madya Kesehatan Gigi Baca Juga 20+ Hal Mengenai Usaha Sampingan yang Mudah dan Menguntungkan Penulisan Gelar Sarjana Gelar sarjana terbagi menjadi dua jenis; sarjana dalam negeri dan luar negeri. Berikut ini daftar gelar sarjana dalam negeri Sarjana Agama Sarjana Pendidikan Sarjana Sains Sarjana Psikologi Sarjana Humaniora Sarjana Komputer Sarjana Seni Sarjana Peternakan Sarjana Kedokteran Sarjana Theologi Islam Sarjana Kesehatan Sarjana Sosial Sarjana Karawitan Sarjana Fhilsafat Sarjana Teknik Sarjana Pertanian Sarjana Sastra Sarjana Hukum Sarjana Ekonomi Sarjana Theologi Kristen Sarjana Ilmu Politik Sarjana Kesehatan Masyarakat Sarjana Hukum Islam Sarjana Sosial Islam Sarjana Filsafat Islam Sarjana Pendidikan Islam Master of Music Contoh Penulisan Gelar Sarjana Abdul Malik, = Sarjana Pendidikan Islam Abdul Malik, = Sarjana Komputer Abdul Malik, = Sarjana Hukum Islam Abdul Malik, = Sarjana Sosial Abdul Malik, = Sarjana Ekonomi Abdul Malik, = Sarjana Hukum Abdul Malik, = Sarjana Kesehatan Abdul Malik, = Sarjana Kedokteran Abdul Malik, = Sarjana Pendidikan Abdul Malik, = Sarjana Teknik Baca Juga 20+ Peluang Usaha Untuk Pelajar atau Mahasiswa Penulisan Gelar Magister di Indonesia Di Indonesia, gelar magister diatur oleh senat perguruan tinggi dan ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf M diikuti inisial bidang studi. Gelar magister yang ada di Indonesia antara lain Magister Administrasi Bisnis Magister Administrasi Pendidikan Magister Administrasi Publik Magister Administrasi Rumah Sakit Magister Agama sekarang Magister Agama bidang Hukum Magister Agama bidang Humaniora Magister Agama bidang Kedokteran Magister Agama bidang Pendidikan Magister Agama bidang Sains Magister Agrikultur Magister Akuntansi Magister Arsitektur Magister Biomedik Magister Desain Magister Divinitas Magister Ekonomi Magister Ekonomi Islam Magister Ekonomi Syariah Magister Epidemiologi Magister Farmasi Magister Farmasi Klinik Magister Filsafat Magister Filsafat Islam Magister Hukum Magister Hukum Islam Magister Hukum Kesehatan Magister Humaniora Magister Ilmu Administrasi Magister Ilmu Biomedik Magister Ilmu Kepolisian Magister Ilmu Kesejahteraan Sosial Magister Ilmu Komputer Magister Ilmu Komunikasi Magister Ilmu Pertahanan Magister Ilmu Politik Magister Ilmu Syariah Magister Ilmu Ushuludin Magister Kebidanan Magister Kedokteran Kerja Magister Kedokteran Tropis Magister Kehutanan Magister Kenotariatan Magister Keolahragaan Magister Keperawatan Magister Kesehatan Magister Kesehatan Masyarakat Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja Magister Komputer Magister Manajemen Magister Manajemen Agribisnis Magister Manajemen Pariwisata Magister Manajemen Pendidikan Magister Manajemen Rumah Sakit Magister Manajemen Sistem Informasi Magister Manajemen Teknik Magister Marine Magister Linguistik Magister Pemikiran Islam Magister Pendidikan Magister Pendidikan Islam Magister Pendidikan Sains Magister Pengajaran Fisika Magister Pengajaran Kimia Magister Pengajaran Matematika Magister Pertanian Magister Psikologi Magister Sains Magister Sains Akuntansi Magister Sains bidang Ilmu Pertahanan Magister Sains Ekonomi Magister Sains Manajemen Magister Seni Magister Sosial Islam Magister Statistik Magister Studi Islam Magister Teknik Magister Teknologi Agroindustri Magister Teknologi Informasi Magister Teknologi Pertanian Magister Teologi Divinity Magister Teologi Islam Magister Teologi Ministri Magister Teologia Magister Terapan Magister Terapan Pertahanan Han. Magister Terapan Pertahanan Laut Magister Veteriner Master of Accounting Master of Arts Master of Arts Education Master of Business Administration Master of Computer Master of Computer Science Master of Economic Master of Education Master of Engineering Master of Laws Master of Medical Education Master of Philosophy Master of Public Administration Master of Public Health Master of Science Master of Science and Social Master of Science Engineering Baca Juga Promotion Mix Penjelasan dan Cara Implementasi Dalam Dunia Marketing Penulisan Gelar Sarjana Luar Negeri Bechelor Sedangkan gelar sarjana luar negeri dituliskan bersama mencantumkan huruf B bermakna Bechelor dengan kata lain Sarjana yang diikuti inisial bidang belajar yang ditempuh. Contohnya pada lain Bechelor of Arts Bechelor of Agriculture Bechelor of Medicine Bechelor of Education Bechelor of Divinity Bechelor of Science Baca Juga Perbedaan Merchandiser dengan Sales Promotion Girl SPG Penulisan Gelar Master Luar Negeri Master of Arts Master of Science Master of Education Master of Literature Master of Library Master of Architecture Untuk gelar doktor S3 untuk lulusan dalam negeri, cara penulisannya adalah bersama tingkatkan “Dr.” di depan nama. Contohnya “Dr. Juliyanti”. Baca Juga Pengertian Segmenting Targeting Positioning Dalam Dunia Marketing Dalam beberapa kasus, sering terjadi kesalahan tulis dan kerancuan pemahaman soal penulis “DR., Dr., dan dr.”. Sebetulnya tidaklah sukar untuk membedakannya. Gelar DR memiliki arti Doktor Honoris Causa, yakni gelar doktor yang diberikan oleh sebuah perguruan tinggi untuk seseorang yang diakui mumpuni pada suatu bidang. Sedangkan dr. adalah gelar yang disandang oleh seseorang yang udah merampungkan pendidikan kedokterannya. Sedangkan dalam penuisan gelar dengan bahasa Inggris, tersedia cara penulisan gelar S3 tersendiri. Berikut sebagiannya. Doctor of Philosophy; Doctor of Education; Doctor of Science; Doctor of Theology; Doctor of Pharmacy; Doctor of Public Health; Doctor of Library Science; Doctor of Dental Medicince; Doctor of Science of Jurisprudence. Oh iya satu perihal lagi, dalam penulisan gelar ganda yang ke-2 di gelar berikut ditempatkan di belakang nama penyandang gelar. Juga harus mencermati tehnik penulisan yang benar. Bahwasanya, sepanjang ini kita kerap menjumpai lebih-lebih mungkin, jadi pelaku sendiri penulisan gelar ganda yang tidak mencermati tata cara penulisan yang benar. Nah, itulah artikel berkenaan Cara Penulisan Gelar yang Benar yang sanggup saya bagikan dengan kalian. Semoga bermanfaat. sumber arsipkami sampaikan rekomendasi penamaan program studi dan penulisan gelar dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih. No. Jenis Dokumen/Barang Jumlah Keterangan 1. Surat Balasan Mengenai Penamaan Program Studi Subspesialis 1 berkas - 14 Desember 2021
Kamis, 02 Juni 1988 • Oleh Batara Guru• dipungkiri kita sering dibingungkan dengan penulisan gelar seseorang terlebih kini sudah banyak gelar yang bisa digunakan dan tentunya ditempel di nama kita. Mencoba telusuri dari google, saya menemukan beberapa referensi diantaranya dari kopertis dan Saya copas saja sekalian untuk arsip juga Dahulu gelar akademik hasil lulusan perguruan tinggi dalam negeri umumnya hanya dua macam, yakni Drs. doktorandus dan Dra. doktoranda. Doktorandus untuk laki-laki, sedangkan doktoranda untuk perempuan. Kedua gelar yang berasal dari bahasa Belanda ini diberikan tanpa memandang disiplin keilmuan yang pernah sejak keluarnya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/U/1993 tentang Gelar dan Sebutan Lulusan Perguruan Tinggi, pemberian dan cara penulisan gelar seperti di atas tidak berlaku lagi. Pemberian dan cara penulisan gelar kini mengikuti keputusan tersebut dan penulisannya mengikuti ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan EYD. Berbagai Cara Penulisan Gelar yang Benar Simak cara penulisan gelar di bawah ini sebelum memasuki pembahasan lebih lanjut1. Cara Penulisan Gelar Sarjana S1 sarjana pertanian sarjana pendidikan sarjana pendidikan Islam sarjana psikologi sarjana peternakan sarjana ekonomi sarjana agama sarjana filsafat sarjana filsafat Islam sarjana hukum sarjana hukum Islam sarjana humaniora sarjana ilmu politik sarjana karawitan sarjana kedokteran sarjana kesehatan sarjana komputer sarjana kesehatan masyarakat sarjana sastra sarjana sains sarjana seni sarjana sosial Sarjana Sosial Islam sarjana teknik sarjana theologi sarjana theologi Islam 2. Cara Penulisan Gelar Magister S2 magister agama magister ekonomi magister ekonomi Islam magister filsafat magister filsafat Islam magister hukum magister humaniora magister hukum Islam magister kesehatan magister komputer magister manajemen magister pertanian magister pendidikan magister pendidikan Islam magister psikologi magister sains magister seni magister teknik 3. Cara Penulisan Gelar Doktor S3 4. Cara Penulisan Gelar Diploma Diploma satu D1, sebutan profesional ahli pratama, disingkat Diploma dua D2, sebutan profesional ahli muda, disingkat Diploma tiga D3, sebutan profesional ahli madya, disingkat Diploma empat D4, sebutan profesional ahli, disingkat A. Cara Penulisan Gelar Menurut EYD Cara penulisan gelar akademik mengikuti aturan yang berlaku dalam EYD, yaitu pada aturan tentang penulisan singkatan, pemakaian tanda titik ., dan pemakaian tanda koma ,. Ketentuan lengkapnya sebagai berikut Setiap gelar ditulis dengan tanda titik sebagai antara antarhuruf pada singkatan gelar yang dimaksud. Gelar ditulis di belakang nama orang. Antara nama orang dan gelar yang disandangnya, dibubuhi tanda koma. Jika di belakang nama orang terdapat lebih dari satu gelar, maka di antara gelar-gelar tersebut disisipi tanda koma. Contoh Muhamad Ilyasa, Di antara nama dan gelar, terdapat tanda koma. Di antara ketiga gelar, juga terdapat tanda koma. Di antara huruf-huruf singkatan gelar, diberi tanda titik. Jika di antara nama dan gelar tidak dibubuhi tanda koma, maka penulisan gelar tersebut salah dan singkatan tersebut tidak bermakna gelar, melainkan bisa bermakna nama keluarga, marga, dan sebagainya. Jadi, Muhamad Ilyasa SH tanpa koma di antara nama dan SH bisa berarti Muhamad Ilyasa Sutan Harun atau Muhamad Ilyasa Saleh Hamid, dan sebagainya. Penulisan gelar harus di belakang nama orang, cara penulisan gelar di depan nama orang adalah salah. dari sumber lain JENIS GELAR AKADEMIK Pasal 6 Gelar akademik terdiri atas Sarjana, Magister dan Doktor. Pasal 7 Penggunaan gelar akademik Sarjana dan Magister ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf S., untuk Sarjana dan huruf M. untuk Magister disertai singkatan nama kelompok bidang keahlian. Pasal 8 Penetapan jenis gelar dan sebutan serta singkatannya sesuai dengan kelompok bidang ilmu dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi bersamaan dengan pemberian ijin pembukaan program studi berdasarkan usul dari perguruan tinggi yang bersangkutan sesuai dengna norma dan kepatutan akademik. Pasal 9 Gelar akademik Doktor disingkat Dr. ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan. JENIS SEBUTAN PROFESIONAL Pasal 10 Penggunaan sebutan profesional dalam bentuk singkatan ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan profesional yang bersangkutan. Pasal 11 1 Sebutan profesional lulusan Program Diploma terdiri atas a. Ahli Pratama untuk Program Diploma I disingkat b. Ahli Muda untuk Program Diploma II disingkat c. Ahli Madya untuk Program Diploma III disingkat d. Sarjana Sains Terapan untuk Program Diploma IV disingkat SST 2 Singkatan sebutan profesional sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan Penulis Aswadi SH, MH Pemerhati Pendidikan dan Hukum Ada sebuah polemik terkait penulisan gelar kesarjanaan Strata1 S1 dan Strata S2, Sarjana Pendidikan dan Magister Pendidikan di sekolah menengah atas. Seorang staf tenaga administrasi sekolah bertanya, “Bu, kami menulis nama ibu, di daftar urutan kepangkatan ini, Ayatul Husna, atau langsung saja Ayatul Husna, karena dianggap jurusannya serumpun atau satu jurusan disiplin ilmu, jadi gelar melebur menjadi kata petugas staf administrasi sekolah tersebut. Di masyarakat memang masih banyak terjadi penulisan gelar kesarjanaan yang beragam terkait tata cara proses penulisannya. Sebagai perumpamaan ilustrasi di sini adalah penulisan pada nama; Ayatul Husna, ada pula yang menuliskan, Ayatul Husna, Disetiap penulisan gelar baik itu ditulis S1 dan S2 ataupun langsung ke S2 karena dalam menulisnya dianggap melebur ke dalam S2-nya, tanpa menuliskan S1- nya. karena hal itu di anggap serumpun disiplin ilmunya. Terkait penulisan ini masing- masing mempunyai alasan tersendiri mengenai penulisan gelar itu dan tentu saja yang diyakini kebenarannya terkait penulisan dan peletakkan gelar- gelar tersebut. Secara umum orang- orang berpendapat bahwa penulisan nama beserta peletakkan gelar kepada Ayatul Husna, dengan alasan karena satu jurusan atau satu serumpun jadi gelar tersebut dalam penulisannya seolah- olah melebur dari S1 ke S2 sehingga menjadi Kecuali jurusan yang ditempuh dari S1 ke S2 tidak serumpun atau berbeda jurusan, misalnya program studi prodi S1-nya adalah Bahasa Inggris dan prodi S2-nya adalah Bahasa Indonesia maka penulisan peletakkan menjadi, Ayatul Husna, ditulis secara lengkap tanpa adanya peleburan didalam penulisan gelarnya. Dalam uraian ini kita sedikit meluaskan pengambilan jurusan pendidikannya, seandainya Ayatul Husna ini meneruskan pendidikannya tetapi mengambil prodi S1 dan S2 hukum, maka ia memperoleh gelar tambahan Sarjana Hukum SH dan Magister Hukum MH Sehingga penulisan dan peletakkan pada gelar namanya menjadi, Ayatul Husna, MH, jika kita mengamini dengan tata cara penulisan yang telah diuraikan di atas yang menyetujui seolah- olah adanya pelaburan dari S1 ke S2 karena ilmu yang serumpun. Namun bagaimana jika Ayatul Husna dengan gelar kesarjanaan pendidikannya yang serumpun S1 dan S2 yang seolah dalam penulisannya telah melebur menjadi setelah itu ia menempuh pendidikan S2 saja untuk Prodi Hukum, kemudian memperoleh gelar Magister Hukum MH tanpa melalui Prodi S1 Hukum. Hal ini dibenarkan menurut peraturan pendidikan, seseorang boleh mengambil jenjang pendidikan prodi S2 apapun dengan syarat sudah memiliki ijazah S1, meskipun hal tersebut tidak linear. Sebagai contoh dalam uraian ini, S1 dan S2 nya adalah pendidikan Bahasa Inggris. Setelah itu Ayatul Husna melanjutkan langsung ke S2 Prodi Ilmu Hukum dan mendapatkan gelar Magister Hukum MH. Maka penulisan gelar pada namanya menjadi, Ayatul Husna, MH, di sini tidak dituliskan karena dianggap serumpun sehingga menjadi tetapi gelar MH milik Ayatul Husna bukan berasal dari S1 hukumnya karena tidak mengambil prodi tersebut, tapi langsung memperoleh gelar S2 Hukum karena sudah ada S1 jurusan yang lain sebelumnya, secara tidak langsung seakan- akan terbesit ketidakadilan dalam penulisan bagi gelar karena tidak dituliskan, sebaliknya MH seperti diuntungkan dari penulisan gelar tersebut sepertinya sudah ada Prodi S1 Ilmu Hukum, padahal S1-nya berasal dari S1 prodi yang lain. UUD 1945 dalam Pasal 1 Ayat 3 yang berbunyi, “Negara Indonesia adalah Negara Hukum” ini membawa konsekwensi segala sesuatunya diatur oleh sistem hukum dan perundang- undangan. Sebagaimana kita ketahui bersama tujuan adanya hukum atau peraturan perundang-undangan adalah agar tidak terjadinya kesewenang- wenangan, ketidakadilan, dan ketidaktertiban. Begitu pula yang terkait dengan proses tata cara penulisan atau meletakkan gelar pada nama seseorang setelah berhasil menyelesaikan prodi yang telah diselesaikan proses masa perkuliahannya. Dasar hukum penulisan ijazah atau gelar diatur oleh Undang- Undang UU Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 21 ayat 4; UU No. 12 Tahun 2012, yaitu pada Pasal 15-25 dan Pasal 26 dan Pasal 28 tentang Pendidikan Tinggi. Khususnya terdapat pada Pasal 18 Ayat 1, 4, Pasal 19 Ayat 1, 4, Pasal 20 Ayat 1, 4, Pasal 21 Ayat 1, 3, 6, Pasal 22 Ayat 1, 4, Pasal 23 Ayat 1, 4, Pasal 24 Ayat 1, 5, Pasal 25 Ayat 1, 3, 5, Pasal 26 Ayat 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan Pasal 28 Ayat 1. Peraturan Pemerintah PP Nomor 17 Tahun 2010 pasal 98 dan 99, PP No. 4 Tahun 2014, Pasal 15 dan 16. Sedangkan terkait Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar, dan tata cara penulisan gelar di perguruan tinggi, bisa juga ditemukan pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Permenristek Republik Indonesia Nomor 59 tahun 2018, khususnya Pasal 20 dan Pasal 21 Ayat 1 dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Kepmendiknas Nomor 178/U/2001 Pasal 1-12. Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 21 ayat 4, berbunyi; “Penggunaan gelar akademik, profesi, atau vokasi lulusan perguruan tinggi hanya dibenarkan dalam bentuk dan singkatan yang diterima dari perguruan tinggi yang bersangkutan.” UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 18 Ayat 4, berbunyi,” Lulusan Program sarjana berhak menggunakan gelar sarjana,” Pasal 19 Ayat 4, berbunyi; “Lulusan program magister berhak menggunakan gelar magister,” Pasal 20 Ayat 4,berbunyi,” ; Lulusan program doktor berhak menggunakan gelar doktor.” PP No. 17 Tahun 2010 Pasal 98, dan 99, PP No. 4 Tahun 2014 Pasal 15 dan 16. tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi . Permenristek No 63 Tahun 2016, Pasal 21 Ayat 1 Gelar diberikan kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan semua persyaratan yang dibebankan dalam mengikuti suatu program studi dan dinyatakan lulus. Kepmendiknas No. 178/U/2001 Pasal 1- 12. tentang Gelar dan Lulusan Luar Negeri Menurut peraturan di atas jelas bahwa setiap lulusan program sarjana berhak menggunakan gelar sarjana, lulusan program magister berhak menggunakan gelar magister, lulusan program doktor berhak menggunakan gelar doktor. Dalam pemahaman penulis, sebagaimana contoh yang telah diuraiankan di atas menggunakan nama Ayatul Husna dalam penulisan gelar kesarjanaan. Apabila Ayatul Husna berhasil S1 pendidikan dan S2 yang serumpun terkait kesarjanaan pendidikan, setelah itu melanjutkan prodi S1 dibidang Hukum dan setelah itu berhasil menyelesaikan Pendidikan magister dibidang Hukum, maka sesuai peraturan per undang- undangan yang telah duraikan di atas, penulisannya haruslah; Ayatul Husna, SH, MH, sebagaimana yang telah diuraikan pada UU No 12 Tahun 2012 dan permenristek No 63 Tahun 2016. Menurut pemahaman penulis terkait peraturan yang telah diuraikan di atas agar terhindar dari kesalahfahaman penulisan dan peletakkan nama gelar di atas, setiap menyelesaikan suatu prodi, kita berhak menuliskan gelar tersebut serumpun ataupun tidak. Dalam penafsiran penulisan terhadap peraturan tersebut tidak terdapat pasal yang secara jelas mengatakan bahwa apabila disiplin ilmu itu sejurusan ataupun serumpun, maka akan terjadi peleburan didalam penulisannya. Penulis memahami perbedaan penafsiran pemahaman dalam setiap penulisan dan peletakkan gelar pada nama jenjang S1 dan S2 khususnya bidang disiplin ilmu yang serumpun adalah sesuatu yang wajar di dalam dunia akademisi sebagai wahana diskusi dan bertukar informasi. Namun, apapun itu, setiap pendapat yang kita sampaikan hendaknya sesuai dengan pemahaman peraturan perundang-undangan ataupun aturan yang mengaturnya, khususnya terkait dalam hal penulisan gelar kesarjanaan. Kita menyadari tidak selamanya yang besar dan banyak yang mendukung itu harus benar dan yang sedikit pendukung pendapatnya harus kalah atau mengalah, tetapi pendapat dan kebenaran itu haruslah sesuai dengan konteks peraturan dan perundang- undangan yang berlaku.*** Editor Agus Salim
Contoh penulisan gelar Sarjana PAUD dengan gelar S.Pd: Nama Lengkap, S.Pd. Contoh penulisan gelar Sarjana PAUD dengan gelar SE: Nama Lengkap, SE. Selain itu, dalam penulisan CV ataupun lamaran kerja, ada baiknya untuk menyertakan informasi singkat mengenai program studi yang diambil, universitas yang menyelenggarakan, serta tahun kelulusan.
MENURUT Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, gelar adalah sebutan kehormatan, kebangsawanan, atau kesarjanaan yang biasanya ditambahkan pada nama orang seperti raden, tengku, doktor, sarjana ekonomi; atau nama tambahan sesudah nikah atau setelah tua sebagai kehormatan Cara penulisan gelar sebenarnya ada aturannya dalam tata bahasa Indonesia, Dalam bahasa Indonesia, penulisan gelar termasuk ke dalam bahasan singkatan atau akronim. Akronim sendiri merupakan singkatan dari rangkaian huruf, yang pelafalannya disesuaikan dengan bentuk komplit dari singkatan tersebut. Baca juga 7 Dari 10 Anak Mengaku Jarang Belajar Selama Pandemi Sebenarnya apa yang dimaksud gelar akademik itu? Secara umum, gelar akademik adalah gelar yang diberikan kepada mereka yang telah lulus bidang studi tertentu dari sebuah perguruan tinggi. Pendidikan akademik yang telah diselesaikan menyebabkan mereka menyandang sebuah gelar sesuai bidang studinya. Gelar akademik sering juga disebut dengan titel yang berasal dari serapan bahasa Belanda. Kata titel diambil dari bahasa latin titulus. Gelar akademik terdiri dari beberapa, seperti sarjana atau bachelor, magister atau master, doktor atau doctor, dan ditambah gelar ahli madya atau diploma. Contoh penulisan gelar di Indonesia Gelar diartikan sebagai singkatan yang berupa awalan atau akhiran, dan disematkan pada nama seseorang. Penambahan gelar ini sebagai tanda hormat, jabatan, atau profesional di suatu bidang. Pada awalnya penulisan gelar di negara ini belum baku seperti sekarang. Sebelumnya, gelar yang digunakan di Indonesia adalah Doktorandus Drs, Doktoranda Dra, dan Insinyur Ir. Pada 1993 dipakai bentuk baku dari penamaan gelar, berdasar Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 036/U/1993. Keputusan menteri ini berisi tentang gelar dan sebutan lulusan perguruan tinggi. 1. Daftar Singkatan Gelar Diploma D1, D2, D3 dan D4 a. D4 atau Sarjana Sains Terapan S Tr. Sarjana Terapan atau disebut juga Diploma IV. Untuk mendapatkan gelar ini harus menempuh pendidikan selama 4 tahun. Daftar Gelar Sarjana Terapan Sarjana Terapan Akuntansi Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial Sarjana Terapan Keperawatan Sarjana Terapan Teknik Sarjana Terapan Matematika dan Ilmu Alam Sarjana Terapan Kebidanan Sarjana Terapan Gizi Sarjana Sains Terapan Pemerintahan Sarjana Terapan Kepolisian Sarjana Terapan Pariwisata Sarjana Terapan Optometry b. D3 atau Ahli Madya Ahli Madya atau disebut juga Diploma III. Lama pendidikan program ini selama 3 tahun. Daftar Gelar Diploma 3 D3 Ahli Madya Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan Ahli Madya Akuntansi Ahli Madya Analis Kesehatan Ahli Madya Asuransi dan Aktuaria Ahli Madya Teknologi Kulit Ahli Madya Pelayaran Ahli Madya Komputer Ahli Madya Ilmu Komunikasi Ahli Madya Gizi Ahli Madya Farmasi Ahli Madya Radiologi Ahli Madya Perkeretaapian Ahli Madya Kebidanan Ahli Madya Fisioterapi Ahli Madya Keperawatan Ahli Madya Kesehatan Gigi Ahli Madya Perumahsakitan Ahli Madya Kesehatan Lingkungan Ahli Madya Pariwisata Ahli Madya Lalu Lintas Angkutan Jalan Ahli Madya Manajemen Bandar Udara Ahli Madya Manajemen Transportasi Laut Ahli Madya Manajemen Transportasi Udara Ahli Madya Manajemen Logistik dan Material Ahli Madya Manajemen Industri dan Perdagangan Ahli Madya Manajemen Informasi dan Dokumen Ahli Madya Perpajakan Ahli Madya Administrasi Keuangan dan Perbankan Ahli Madya Okupasi Terapi Ahli Madya Administrasi Perkantoran dan Sekretari Ahli Madya Kepolisian Ahli Madya Refraksionis Optisien Ahli Madya Rekam Medik dan Informasi kesehatan Ahli Madya Teknik Elektromedik c. D2 atau Ahli Muda Ahli Muda atau disebut juga Diploma II. Lama pendidikan progam ini selama 2 tahun. Jurusan / Program Studi Singkatan Gelar Ahli Muda Pelayaran Ahli Muda Perpustakaan Ahli Muda Pendidikan Ahli Muda Pendidikan Sekolah Dasar Ahli Muda Pengujian Kendaraan Bermotor d. D1 atau Ahli Pratama Lama pendidikan program ini selama 1 tahun. Berikut daftar gelar D1 Ahli Pratama Pelayaran Ahli Pratama Pariwisata Ahli Pratama Komputer 2. Daftar Singkatan Gelar Sarjana S1 Sarjana adalah program pendidikan Strata-1 atau S1 dan lulusan program pendidikan vokasi S1 Terapan/Diploma 4 D-IV. Lama pendidikan yang harus ditempuh untuk meraih gelar S1 adalah 4 tahun. Sedangkan jumlah beban studi yang harus diselesaikan umumnya 144 SKS. Gelar sarjana disematkan pada akhir nama orang sesuai dengan bidang studi ilmu yang diambil. Berikut ini adalah gelar-gelar sarjana yang ada di Indonesia Gelar Sarjana S1 Jurusan / Program Studi Sebutan Singkatan Gelar Administrasi Bisnis Sarjana Administrasi Bisnis Administrasi Publik Sarjana Administrasi Publik Administrasi Negara/Niaga Sarjana Administrasi Negara/Niaga Agama Sarjana Agama Sarjana Agroteknologi Sebelumnya disebut Pertanian Antropologi Sarjana Antropologi Arsitektur Sarjana Arsitektur Desain Sarjana Desain Ekonomi Sarjana Ekonomi Akuntansi Sarjana Akuntansi Akuntansi Bisnis Sarjana Akuntansi Akuntansi Sektor Publik Sarjana Akuntansi Akuntansi Pajak Sarjana Akuntansi Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi Islam Farmasi Sarjana Farmasi Filsafat Sarjana Filsafat Hubungan Internasional Sarjana Hubungan Internasional Hukum Sarjana Hukum Hukum Islam Sarjana Hukum Islam Humaniora Sarjana Humaniora Ilmu Gizi Sarjana Ilmu Gizi Ilmu Kelautan Sarjana Ilmu Kelautan Ilmu Kepolisian Sarjana Ilmu Kepolisian Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi Ilmu Politik Sarjana Ilmu Politik Ilmu Pemerintahan Sarjana Ilmu Pemerintahan Gelar Sarjana S1 Jurusan / Program Studi Sebutan Singkatan Gelar Intelijen Sarjana Intelijen Kedokteran Sarjana Kedokteran Kedokteran Gigi Sarjana Kedokteran Gigi Kedokteran Hewan Sarjana Kedokteran Hewan Kehutanan Sarjana Kehutanan Kebidanan Sarjana Kebidanan Keperawatan Sarjana Keperawatan Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat Komputer Sarjana Komputer Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Manajemen Sarjana Manajemen Manajemen Bisnis Sarjana Manajemen Bisnis Matematika Sarjana Matematika Pariwisata Sarjana Pariwisata Pendidikan Sarjana Pendidikan Pendidikan Islam Sarjana Pendidikan Islam Pendidikan Sekolah Dasar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar Perikanan Sarjana Perikanan Pertahanan Sarjana Pertahanan Peternakan Sarjana Peternakan Psikologi Sarjana Psikologi Gelar Sarjana S1 Jurusan / Program Studi Sebutan Singkatan Gelar Sains Sarjana Sains Sains Teologi Sarjana Sains Teologi Sains Terapan Pemerintahan Sarjana Sains Terapan Pemerintahan Sastra Sarjana Sastra Seni Sarjana Seni Sistem Informasi Sarjana Sistem Informasi Sosial Sarjana Sosial Syari’ah Sarjana Syari’ah Teknik Otomotif Sarjana Teknik Teknik Sipil Sarjana Teknik Teknik Kelautan Sarjana Teknik Teknik Kimia Sarjana Teknik Teknik Telekomunikasi Sarjana Teknik Teknik Lingkungan Sarjana Teknik Teknik Metalurgi Sarjana Teknik Teknik Mekatronika Sarjana Teknik Teknik Mesin Sarjana Teknik Teknik Nuklir Sarjana Teknik Teknik Perminyakan Sarjana Teknik Teknik Pertambangan Sarjana Teknik Teknik Sipil Sarjana Teknik Teknik Transportasi Laut Sarjana Teknik Teknik Elektro Sarjana Teknik Teknologi Informasi Sarjana Teknologi Informasi Teknologi Pertanian Sarjana Teknologi Pertanian Teologi Islam Sarjana Teologi Islam Teologi Kristen Sarjana Teologi Kristen Terapan Kepolisian Sarjana Terapan Kepolisian Sains Terapan Pertahanan Sarjana Sains Terapan Pertahanan Terapan Pekerjaan Sosial Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial 3. List Singkatan Gelar Magister S2 Magister merupakan jenjang pendidikan program Strata-2 atau disingkat S2. Gelar Magister juga diletakkan di belakang nama orang yang telah lulus ujian bidang studi magister. Berikut penulisan gelar Magister yang digunakan Master of Arts MA Master of Computer Science Master of Public Health Magister Agama Magister Kehutanan Magister Manajemen Magister Sains Magister Ilmu Komputer Magister Teknologi Informasi Magister Manajemen Sistem Informasi MMSI. Magister Pendidikan Magister Akuntansi Magister Administrasi Rumah Sakit Magister Seni Magister Farmasi Magister Psikologi Magister Kenotariatan Magister Manajemen Pendidikan Magister Teknik Magister Humaniora Magister Statistik Magister Hukum Magister Administrasi Bisnis Magister Administrasi Publik Magister Teknik Industri Sistem MSIE Magister Sistem Teknik Listrik MSEE Magister Sains Akuntansi MSA Master Ekonomi 4. List Singkatan Penulisan Gelar Doktor S3 Doktor merupakan gelar akademik tertinggi yang diberikan pada para mahasiswa setelah lulus ujian bidang studi terkait. Gelar Doktor diperoleh setelah seseorang menjalani pendidikan Strata 3 atau S3. Mahasiswa peserta jenjang pendidikan ini harus mengikuti perkuliahan umum. Penulisan Gelar Doktor Semua Jurusan = Dr. Pada akhir pendidikan mereka akan melakukan penelitian untuk menyusun disertasi. Gelar Doktor disematkan pada akhir nama orang yang telah lulus bidang studi ini. 5. Daftar Singkatan Gelar Profesi Profesi Sebutan Singkatan Gelar Gelar Kedokteran Dokter dr. Keperawatan Ners Ns. Farmasi Apoteker Apt. Magister Psikologi Magester Psikologi Cara Penulisan Gelar yang Benar Cara penulisan gelar yang benar tidak begitu sulit. Berikut ini cara penulisan gelar yang benar agar tidak terjadi kesalahan. Gelar bisa ditulis di belakang maupun di depan nama. Setiap unsur singat harus diawali huruf kapital kecuali untuk gelar tertentu seperti dokter yang ditulis dr. dan diakhiri tanda titik. Menggunakan tanda koma , sebagai pemisah antara nama orang dengan nama gelar. Pakai tanda koma , untuk memisahkan antara satu gelar dengan gelar lain yang ditulis setelah nama orang. Sedangkan, deretan gelar sebelum nama orang tidak perlu dipisahkan dengan tanda koma. Gelar singkatan harus menggunakan tanda titik ., hal ini untuk menghubungkan satu huruf dengan huruf lainnya. Contoh Penulisan Gelar yang Benar Penulisan gelar sarjana hukum sh yang benar adalah Andre Hermawan Putra, Untuk penulisan gelar spd yang benar adalah Andre Hermawan Putra, Dalam menulis gelar perhatikan huruf besar dan kecil berikut penulisan yang salah Galih Setiawan, sedangkan yang benar adalah Galih Setiawan, Penulisan gelar doktorandus yang benar adalah Drs. Yovita Marsha, Penulisan gelar pada ahli madya perpajakan dan sarjana hukum Agustina Ekayanti, Gelar doktor s3 yang benar adalah Dr. Mohammad Rizal Penulisan gelar dokter medis yang benar adalah dr. Sri Andani OL-1 Cara penulisan gelar akademik mengikuti aturan yang berlaku dalam EYD, yaitu pada aturan tentang penulisan singkatan, pemakaian tanda titik (.), dan pemakaian tanda koma (,). Ketentuan lengkapnya sebagai berikut: 1. Setiap gelar ditulis dengan tanda titik sebagai antara antar huruf pada singkatan gelar yangdimaksud. 2.| Ռо э | Уκи ц угጂшаժ | Σየ ሾскእнтуቡωፓ ωснሃ | ጁ ховсθхևтሀլ |
|---|---|---|---|
| Εмяфуዝ τилаգи юдаሚዣтοፒуд | Τեйո сногуցըкр | Εጹэсαмы σутըփፕл | Εպιյиδ ухሒጅէρεцፈչ |
| Зеችθኑ рсυገ зιዚеκ | Իтв վетቀծ оሂ | Изе зαгарը ሧужа | Եφоск леծеш |
| Մ слዊнιዋи ψоβոпሌ | ሸςևզабθ и | Аւա ጯаձխգሽтεв | Ил слослሷբяф ռоζеሳикор |
| ሰврудθቻу и | ጶ слሺኺ | Аնևፈойуты зቭй ժируζ | Իφոсро щуզጮሄеቮиср |
| ሌо ቭвроζим | Ушаγ выщը | Земетቦቱы μо | Чዢмуфаկιժι аջωጄутвա |
3. Dr. Sri Endah Wahyuningsih, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin penelitian kepada penulis. 4. Pudji Astuti, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini. 5. Ir.